Korban Tewas Banjir Bandang Sumatera Tembus 969 Jiwa, Pengungsi Mencapai 894 Ribu: Aceh Jadi Titik Terberat
BNPB melaporkan korban tewas banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar bertambah menjadi 969 jiwa. Pengungsi mencapai 894.501 orang dengan Aceh menjadi wilayah terdampak terbesar.-Foto:BNPB-
SUMUT.DISWAY.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memperbarui data korban banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa jumlah korban meninggal dunia kembali meningkat berdasarkan laporan yang masuk hingga Rabu malam, 10 Desember 2025.
Dalam konferensi pers yang dipantau dari Jakarta, Abdul menjelaskan bahwa lima jasad tambahan ditemukan di dua wilayah berbeda. Dua korban teridentifikasi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sementara tiga lainnya ditemukan di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Dengan penemuan terbaru tersebut, total korban meninggal naik dari 964 jiwa menjadi 969 jiwa.
Perkembangan signifikan juga terlihat pada daftar pencarian orang (DPO). Jumlah korban hilang turun dari 264 menjadi 252 jiwa setelah proses verifikasi posko di tiga provinsi dilakukan. BNPB memastikan pencarian terus berlangsung untuk menemukan korban lainnya yang belum terdata.
Data pengungsian turut mengalami perubahan. Total pengungsi mencapai 894.501 orang, atau meningkat 400 jiwa dari hari sebelumnya. Penambahan tersebut terjadi di wilayah Sumatera Utara. Meskipun demikian, Aceh tetap menjadi titik pengungsian terbesar dengan 831 ribu jiwa terdampak, sehingga kebutuhan logistik di wilayah ini menjadi prioritas utama.
Hingga 10 Desember pukul 15.00 WIB, posko Lanud Sultan Iskandar Muda mencatat total bantuan yang masuk sejak 28 November mencapai 448,6 ton. Sebanyak 334 ton telah disalurkan ke wilayah terdampak, sementara BNPB terus mempercepat distribusi sisa logistik untuk mendukung penanganan darurat di seluruh daerah bencana.
Sumber: