Update Bencana Sumut: Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 366 Orang, Tapanuli Tengah Alami Dampak Terparah
Pusdalops PB Sumatera Utara melaporkan kenaikan jumlah korban jiwa akibat bencana alam menjadi 366 orang per 18 Desember 2025. Simak sebaran wilayah terdampak selengkapnya.-Foto:Sar Nsional/IG-
SUMUT.DISWAY.ID - Jumlah korban jiwa akibat rentetan bencana alam yang melanda wilayah Sumatera Utara terus mengalami peningkatan. Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara mencatat total korban meninggal dunia kini mencapai 366 orang, berdasarkan data terbaru hingga Rabu 17 Desember 2025 pukul 17.00 WIB.
Angka tersebut menunjukkan penambahan enam korban jiwa baru dibandingkan laporan sebelumnya pada Selasa 16 Desember 2025, yang mencatatkan 360 orang meninggal dunia. Tim di lapangan masih terus melakukan validasi data seiring dengan proses evakuasi yang terus berjalan di beberapa titik terdampak.
Sebaran Korban di 12 Kabupaten/Kota
Pusdalops PB merinci bahwa para korban meninggal dunia tersebut tersebar di 12 kabupaten dan kota dari total 19 wilayah yang dilanda bencana di Sumatera Utara. Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi wilayah dengan dampak paling mematikan, mencatatkan angka kematian tertinggi mencapai 131 orang.
Berikut adalah rincian sebaran korban jiwa di wilayah Tapanuli dan sekitarnya:
Kabupaten Tapanuli Tengah: 131 orang.
Kabupaten Tapanuli Selatan: 87 orang.
Kota Sibolga: 54 orang.
Kabupaten Tapanuli Utara: 36 orang.
Kabupaten Humbang Hasundutan: 10 orang.
Kota Padangsidimpuan: 1 orang.
Sementara itu, wilayah lain di Sumatera Utara juga melaporkan adanya korban jiwa dengan rincian: Kabupaten Deliserdang 17 orang, Kabupaten Langkat 14 orang, dan Kota Medan 12 orang. Selain itu, Kabupaten Pakpak Bharat mencatat dua korban, sedangkan Kabupaten Nias dan Nias Selatan masing-masing melaporkan satu orang meninggal dunia.
Pemerintah Terus Upayakan Penanganan Darurat
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, menegaskan bahwa angka-angka tersebut merupakan data sementara yang diterima oleh Pusdalops PB Sumut. Pihaknya terus berkoordinasi dengan pemangku kebijakan di tiap daerah untuk mempercepat penanganan pascabencana.
Sumber: