'Manis' yang Menyesatkan: Waspadai Bahaya Gula Tersembunyi Mulai Hari Ini

'Manis' yang Menyesatkan: Waspadai Bahaya Gula Tersembunyi Mulai Hari Ini

Gula bukan musuh, tapi konsumsi berlebih bisa sebabkan diabetes dan penyakit kronis lainnya. Ketahui dampak gula tersembunyi dan langkah sederhana untuk mulai hidup lebih sehat.-RRI-

Konsumsi Gula Berlebih Picu Ledakan Kasus Diabetes di 2025

Sumut.Disway.id - Tahun 2025 diperkirakan menjadi titik kritis bagi kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya terkait penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes tipe 2. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan tren mengkhawatirkan: konsumsi gula harian masyarakat terus meningkat, sementara kesadaran akan dampaknya masih rendah.

Gaya hidup modern yang identik dengan minuman manis kekinian, camilan tinggi gula, dan kurangnya aktivitas fisik mempercepat risiko gangguan metabolik, bahkan pada usia muda.

Gula Tersembunyi di Kehidupan Sehari-hari

Gula sering kali tidak terlihat, tapi dampaknya terasa nyata. Satu gelas kopi kekinian bisa mengandung hingga 30 gram gula—lebih dari separuh batas konsumsi harian yang direkomendasikan Kemenkes, yaitu maksimal 50 gram per hari atau sekitar 4 sendok makan.

Sayangnya, sebagian besar masyarakat tidak menyadari betapa cepatnya asupan gula harian bisa terpenuhi hanya dari satu atau dua minuman manis.

Apa Risikonya?

Konsumsi gula berlebih dalam jangka panjang dapat memicu:

Diabetes tipe 2

Obesitas dan resistensi insulin

Peningkatan kolesterol dan tekanan darah

Kerusakan hati non-alkoholik

Penyakit jantung dan pembuluh darah

Anak muda pun kini tidak luput dari risiko ini, terutama karena kebiasaan ngemil manis dan minim olahraga.

Langkah Bijak: Kurangi, Bukan Hapus Total

Mengurangi asupan gula tidak berarti hidup tanpa rasa manis. Berikut langkah sederhana yang bisa diterapkan:

Pilih air putih atau teh tanpa gula ketimbang minuman kemasan.

Sumber: