Italia Pecat Spalletti! Ancaman Gagal ke Piala Dunia Jadi Bencana Ketiga Beruntun

Federasi Sepak Bola Italia resmi memecat Luciano Spalletti usai kekalahan dari Norwegia. Italia kini terancam absen di Piala Dunia untuk ketiga kalinya berturut-turut.-apphoto-
Sumut.Disway.id - Gejolak besar kembali mengguncang sepak bola Eropa. Luciano Spalletti resmi dipecat dari kursi pelatih Tim Nasional Italia di tengah bayang-bayang kegagalan ketiga berturut-turut Azzurri untuk lolos ke ajang Piala Dunia 2026.
Kabar pemecatan ini diumumkan langsung oleh Spalletti dalam konferensi pers jelang laga lanjutan kualifikasi melawan Moldova, yang akan berlangsung pada Senin malam waktu setempat.
Keputusan tersebut diambil hanya dua hari setelah Italia dipermalukan Norwegia dengan skor 3-0 dalam laga pembuka grup kualifikasi.
“Tadi malam saya berbicara dengan Presiden (Gabriele Gravina), dan ia mengatakan kepada saya bahwa saya akan dipecat. Saya tidak berniat pergi, tapi saya menyadari bahwa ini adalah keputusan mutlak,” ujar Spalletti.
Sejak mengisi posisi yang ditinggalkan Roberto Mancini pada Agustus 2023, Spalletti memikul beban berat, mengembalikan kejayaan Azzurri. Namun, hasil buruk terus membayangi.
Setelah tersingkir di babak 16 besar Euro oleh Swiss, dan kemudian gagal total di Nations League usai kalah dari Jerman, Italia terlempar ke dalam grup kualifikasi berat bersama Norwegia yang diperkuat Erling Haaland.
Italia yang baru memulai kualifikasi kini tanpa poin dan tertinggal 9 angka dari Norwegia, padahal hanya juara grup yang otomatis lolos ke Piala Dunia.
Posisi kedua pun belum tentu aman karena harus melalui jalur playoff—jalur yang telah dua kali menjadi mimpi buruk Italia (disingkirkan Swedia pada 2018 dan Makedonia Utara pada 2022).
Nama Claudio Ranieri, yang baru saja menutup karier kepelatihannya dengan manis di Roma, santer dikaitkan sebagai calon pengganti. Meski demikian, Federasi Sepak Bola Italia belum menunjuk pengganti resmi. Tim akan dilatih sementara hingga jeda internasional berakhir, karena Italia baru kembali bermain pada September.
Situasi kian rumit dengan keputusan bek senior Francesco Acerbi yang menolak panggilan timnas jelang laga penting kontra Norwegia dan Moldova. Ini membuat lini belakang Italia rapuh dan tanpa pemimpin sejati untuk menahan agresi lawan.
Spalletti, yang dikenal sebagai pelatih revolusioner saat membawa Napoli juara Serie A, mengakhiri konferensinya dengan nada getir namun penuh tanggung jawab:
“Saya menerima tugas ini sebagai bentuk pengabdian kepada negara. Meski hasil tak memihak, saya telah berjuang semampu saya. Setelah laga melawan Moldova, saya akan menyelesaikan kontrak saya secara resmi.”
Dengan situasi yang tak menentu, Italia kini berada di ujung tanduk. Pemecatan Spalletti adalah sinyal krisis serius yang sedang melanda skuad Azzurri. Apakah Ranieri akan turun gunung? Mampukah Italia bangkit dan menghindari mimpi buruk absen dari Piala Dunia untuk ketiga kalinya?
Jawabannya akan ditentukan dalam laga-laga ke depan. Satu hal yang pasti: nasib sepak bola Italia sedang dipertaruhkan.
Sumber: