Gagal Bawa Timnas ke Piala Dunia 2026, PSSI Resmi Pecat Patrick Kluivert

PSSI resmi memecat Patrick Kluivert setelah gagal membawa timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, termasuk evaluasi tim U-23 dan U-20.-Foto:Antara-
SUMUT.DISWAY.ID - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi memutus kerja sama dengan Patrick Kluivert dan seluruh tim kepelatihannya asal Belanda setelah gagal membawa timnas senior lolos ke Piala Dunia 2026. Keputusan ini diumumkan melalui laman resmi PSSI pada Kamis, menyusul evaluasi menyeluruh terhadap dinamika internal dan hasil pertandingan tim Garuda.
Kluivert, yang dibantu asisten pelatih Alex Pastoor dan Denny Landzaat, sebelumnya memiliki kontrak kerja sama berdurasi dua tahun. Namun, kontrak tersebut diputus secara “mutual termination” atau kesepakatan bersama. PSSI menekankan langkah ini diambil untuk menjaga arah strategis pembinaan sepakbola nasional.
Pemecatan ini terjadi hanya lima hari setelah Indonesia kalah 0-1 dari Irak pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi. Kekalahan ini menjadi yang kedua setelah sebelumnya dikalahkan Arab Saudi 2-3, yang membuat timnas Indonesia menempati posisi akhir klasemen Grup B dan secara resmi terhenti dari persaingan menuju Piala Dunia 2026.
Selain Kluivert, pelatih timnas U-23 Gerald Vanenburg dan pelatih timnas U-20 Frank van Kempen, keduanya juga asal Belanda, turut tidak lagi menangani timnas Indonesia. PSSI menegaskan, penghentian kerja sama ini dilakukan berdasarkan persetujuan kedua pihak, menimbang dinamika internal dan evaluasi menyeluruh program pengembangan sepakbola nasional.
“Dengan berakhirnya kerja sama tersebut, Tim Kepelatihan tidak lagi menangani Timnas Indonesia di level senior, U-23, maupun U-20. PSSI mengapresiasi kontribusi seluruh anggota tim kepelatihan selama masa tugasnya,” tulis pernyataan resmi PSSI.
Selama 10 bulan menangani tim Garuda, Patrick Kluivert memimpin delapan pertandingan, termasuk enam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 dan dua FIFA Match Day. Dari delapan pertandingan tersebut, timnas Indonesia meraih tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan empat kekalahan. Garuda mencetak 11 gol dan kebobolan 15 gol, dengan rata-rata poin per pertandingan 1,25, menurut Transfermarkt.
Keputusan pemecatan Kluivert menandai babak baru evaluasi pembinaan tim nasional. PSSI menegaskan, langkah ini merupakan bagian dari upaya perbaikan menyeluruh untuk memastikan arah strategis pembinaan sepakbola Indonesia tetap pada jalurnya, termasuk penguatan tim senior dan tim usia muda.
PSSI juga menyoroti pentingnya memaksimalkan potensi pelatih lokal dan internasional yang mampu beradaptasi dengan kultur sepakbola Indonesia, sekaligus memperkuat integrasi antara tim senior, U-23, dan U-20. Dengan pemecatan ini, federasi berharap pembinaan pemain muda dan persiapan tim nasional untuk kompetisi mendatang bisa lebih fokus dan efektif.
Meski Kluivert gagal membawa tim Garuda ke Piala Dunia, PSSI memberikan apresiasi atas usaha dan dedikasinya selama mengarsiteki timnas. Evaluasi menyeluruh ini dianggap sebagai langkah strategis untuk memperbaiki kinerja timnas ke depan, baik dari sisi taktik maupun manajemen tim.
PSSI menegaskan, fokus ke depan adalah mempersiapkan timnas Indonesia menghadapi kompetisi regional maupun internasional, termasuk Asian Games, SEA Games, dan ajang kualifikasi turnamen besar lainnya. Dengan perubahan kepelatihan ini, federasi berharap dapat mencetak prestasi yang lebih konsisten dan membangun fondasi kuat bagi sepakbola Indonesia.
Sumber: