Mahasiswa Desak Penutupan Tempat Hiburan Malam di Medan, Kryton dan Capital Building

Mahasiswa Desak Penutupan Tempat Hiburan Malam di Medan, Kryton dan Capital Building

Gerakan Mahasiswa Anti Maksiat (GERAM) menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD dan Wali Kota Medan, Kamis 24 April 2024. -IST-

Sumut.Disway.id - Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan mahasiswa Anti Maksiat (GERAM) menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD dan Wali Kota Medan, Kamis 24 April 2024. 

Aksi ini mendesak penutupan dua tempat hiburan malam, yakni Krypton dan Capital Building, yang dianggap melanggar norma dan peraturan daerah.​

Dalam aksi tersebut, para demonstran membawa spanduk bertuliskan tuntutan seperti "Tolak THM yang Melanggar Perda" dan "Tutup Hiburan Malam yang Bermasalah". 

Mereka menilai bahwa keberadaan tempat hiburan malam tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai masyarakat dan berpotensi merusak moral generasi muda.​

Koordinator aksi Saparutdin Brutu, dalam orasinya, menyampaikan bahwa kegiatan di tempat hiburan malam tersebut sering kali melanggar jam operasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. 

Selain itu, mereka juga menyoroti adanya dugaan praktik-praktik yang tidak sesuai dengan norma sosial dan agama di tempat-tempat tersebut.​

Menanggapi aksi tersebut, perwakilan dari DPRD Medan menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa dengan melakukan evaluasi terhadap izin operasional tempat hiburan malam yang dimaksud. 

Mereka juga berjanji akan mengadakan rapat dengar pendapat dengan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi terbaik.​

Aksi unjuk rasa ini mendapat beragam tanggapan dari masyarakat. Sebagian mendukung langkah mahasiswa sebagai bentuk kepedulian terhadap moral generasi muda, sementara yang lain mengingatkan pentingnya pendekatan yang bijak dan tidak menggeneralisasi seluruh tempat hiburan malam.​

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan sesuai dengan nilai-nilai lokal. Diharapkan, melalui dialog dan kerja sama, solusi terbaik dapat ditemukan demi kebaikan bersama.​

 

Sumber: