Waspada! Ini Deretan Penyakit Sering Muncul Saat Banjir dan Cara Menjaga Kesehatan di Pengungsian
Banjir meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti leptospirosis, diare, ISPA hingga DBD. Daftar penyakit yang sering muncul saat banjir serta cara menjaga kesehatan di rumah dan tempat pengungsian.-Foto:Unsplash-
SUMUT.DISWAY.ID - Musim hujan yang disertai banjir meningkatkan risiko berbagai penyakit menular. Situasi lingkungan yang lembap, air yang tercemar, serta keterbatasan fasilitas kesehatan di lokasi pengungsian menyebabkan masyarakat lebih rentan terserang penyakit.
Beberapa penyakit ini bahkan dapat menimbulkan masalah baru jika tidak ditangani dengan cepat.
Penyakit yang Sering Muncul Saat Banjir
Penyakit ini muncul akibat bakteri Leptospira yang biasanya berasal dari urine tikus dan mencemari air banjir. Penularan dapat terjadi ketika kulit terluka atau mukosa kontak langsung dengan air banjir. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, muntah, hingga kerusakan organ jika berat.
2. Diare dan Infeksi Saluran Cerna
Air bersih yang terbatas dan kontaminasi sumber makanan dapat memicu diare, kolera, dan infeksi saluran cerna lainnya. Penyakit ini lebih banyak menyerang anak-anak karena daya tahan tubuhnya lebih rentan.
3. Infeksi Kulit (Dermatitis & Kurap)
Lingkungan lembap dan paparan air kotor membuat kulit mudah mengalami iritasi atau infeksi jamur. Kondisi ini umum terjadi saat masyarakat terlalu lama berada di air banjir atau tidak memiliki pakaian kering.
4. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
Tinggal di pengungsian dengan banyak orang, ventilasi buruk, serta suhu dingin meningkatkan risiko ISPA. Batuk, pilek, dan radang tenggorokan menjadi keluhan yang sering muncul.
5. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Setelah banjir surut, genangan air menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Ini membuat kasus DBD sering meningkat beberapa minggu setelah banjir terjadi.
6. Tetanus
Sumber: