Bukan Hanya Imunitas, Dokter Anak Ungkap Kunci Cegah Flu Saat Cuaca Ekstrem: Cukup Tidur dan Vaksinasi Dini
Dokter Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH, paparkan 6 kiat lindungi anak dari influenza saat cuaca ekstrem: cukup tidur 10 jam, cuci hidung, vaksinasi dini, hingga suplemen Vitamin D.-Vika Glitter/Pixabay-
SUMUT.DISWAY.ID - Dokter spesialis anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH, menekankan pentingnya perhatian orang tua terhadap durasi tidur anak, terutama saat menghadapi cuaca ekstrem yang rentan memicu penyakit seperti influenza. Tidur yang cukup dinilai sebagai salah satu benteng pertahanan utama anak.
Dalam webinar yang diikuti dari Jakarta, Selasa, dr. Mesty menyebut banyak orang tua yang kurang menyadari betapa krusialnya waktu tidur anak. "Karena sebenarnya ini akan memengaruhi tidak hanya kesehatan dan pertumbuhan, tapi juga kecerdasan mereka," ujar Mesty.
Ia menjelaskan, durasi tidur yang memadai sangat penting untuk menyiapkan daya tahan tubuh anak di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. Anak di bawah usia tujuh tahun disarankan memenuhi durasi tidur minimal 10 jam, yang mencakup tidur siang dan tidur malam.
Enam Kiat Penting Lindungi Anak dari Influenza
Mencukupi waktu tidur adalah salah satu dari enam kiat utama yang dibagikan oleh dr. Mesty Ariotedjo untuk menjaga kesehatan anak dari influenza dan ancaman polusi:
Cukup Tidur: Anak di bawah tujuh tahun harus memenuhi 10 jam tidur harian.
Cuci Hidung (Irigasi Salin): Menggunakan cairan NaCl untuk mengeluarkan partikel virus dan polusi. Dr. Mesty menyebut Cuci Hidung sangat bermanfaat, terutama di kota-kota besar dengan tingkat polusi tinggi, karena berfungsi mengeluarkan iritan yang memperparah radang saat terpapar flu.
Vaksinasi Influenza Dini: Mendorong orang tua untuk mengikuti anjuran pemberian Vaksinasi Influenza yang telah didukung oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dengan anjuran dimulai sejak anak berusia enam bulan.
Pola Makan Seimbang: Memastikan makronutrisi (protein, karbohidrat, lemak) dan mikronutrisi (vitamin dan mineral) anak tercukupi.
Prioritas Makanan Utuh: Orang tua diminta sebisa mungkin memberikan makanan utuh seperti sayur, buah, dan protein hewani, serta menghindari makanan kemasan yang tinggi gula. Makanan bergula tinggi dapat meningkatkan peradangan di saluran napas, merusak barrier, dan mempermudah virus masuk.
Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Menerapkan kebiasaan mencuci tangan, etika batuk (menutup mulut dan hidung), serta menghindari kontak dengan orang sakit. Edukasi ini harus terus dilakukan untuk menekan potensi paparan influenza saat cuaca ekstrem.
Selain enam kiat tersebut, daya tahan tubuh anak juga dapat didukung dengan pemberian Vitamin D. Dosis yang disarankan adalah 400 IU untuk anak usia 0-1 tahun dan 600 IU untuk anak di atas 1 tahun.
Sumber: