Sumut.Disway.id - Polda Sumatera Utara (Sumut) akhirnya menonaktifkan AKBP Oloan Siahaan dari jabatan Kapolres Pelabuhan Belawan setelah menembak remaja tawauran. Setelah sempat dirawat di rumah sakit, korban inisial MS (!5) menghembuskan napas terakhir akibat luka tembakan di perutnya.
Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto mengatakan, AKBP Olosan saat ini sedang menjalani pemeriksaan. Pihaknya membentuk tim khusus untuk menangani kasus tersebut.
"Kami membentuk tim khusus dari Polda Sumut yang diketuai oleh irwasda, propam, krimum, labfot untuk memastikan kejadian tersebut," kata Irjen Pol Whisnu, Senin 5 Mei 2025.
Whisnu mengatakan pembentukan tim tersebut dalam rangka mengetahui apakah Tindakan AKBP Oloan melakukan penembakan terhadap pelaku tawuran sudah sesuai prosedur atau tidak.
Kasus tersebut lanjut Irjen Whisnu juga telah dilaporkan ke Markas Besar (Mabes) Polri untuk dilakukan pemeriksaan secara transparan. Pihaknya juga mengajukan penonaktifan sementara waktu.
"Biar diperiksa dulu, agar tidak mengganggu pelayanan, karena ini kita transparan. Ini demi transparansi, kami tidak akan main-main dengan penegakan hukum. Kalau dia salah kita tindak, kalau dia betul, kita sampaikan," ujarnya.
Kasus itu sendiri terjadi saat Oloan bersama sopirnya diserang kelompok tawuran di jalan tol. Karena keselamatannya terancam Oloan melepas tembakan menyebabkan dua orang terkena peluru, salah satunya MS (15).
"Ketika itu Kapolres melintasi tol, terjadi pelemparan terhadap beberapa kendaraan yang melintasi di tempat tersebut," kata Whisnu.