Tiga Oknum Polisi Mabuk Tabrak Wanita di Medan, Korban Kritis Enam Tulang Rusuk Patah

Tiga Oknum Polisi Mabuk Tabrak Wanita di Medan, Korban Kritis Enam Tulang Rusuk Patah

Tiga oknum polisi Polda Sumut menabrak seorang wanita di Medan setelah keluar dari tempat hiburan malam. Korban mengalami kondisi kritis dengan enam tulang rusuk patah.-IST-

SUMUT.DISWAY.ID - Tiga oknum personel Polda Sumatera Utara terlibat dalam kecelakaan serius di Medan, yang menimpa seorang wanita bernama Elida Delviana (26). Korban mengalami luka berat, termasuk enam tulang rusuk patah dan operasi akibat pecah pembuluh darah di kepala, setelah ditabrak oleh ketiga polisi tersebut. 

Insiden ini terjadi setelah mereka diduga mengonsumsi minuman beralkohol dari Tempat Hiburan Malam (THM) di Jalan Putri Merak Jingga, Medan.

Kasubbid Paminal Bidpropam Polda Sumut, Kompol Chandra, mengungkapkan dalam konferensi pers di Satlantas Polrestabes Medan, Kamis 30 Oktober 2025 bahwa ketiga polisi memang sempat minum alkohol. Namun, sejauh ini pihak kepolisian belum memastikan apakah ketiganya dalam kondisi mabuk.

“Kalau posisinya yang pasti, mereka habis minum-minuman beralkohol. Tapi apakah mabuk atau tidak, masih di bawah pengaruh alkohol,” ujar Chandra.

Pemeriksaan awal menunjukkan bahwa korban dan ketiga polisi tidak bertemu di THM yang sama. Chandra menegaskan pihaknya masih menelusuri detail aktivitas korban sebelum kecelakaan.

“Kalau pelaku dan korban berjumpa di tempat hiburan malam, sudah kita tanyakan dengan saksi. Tidak, mereka tidak bertemu di sana. Apakah korban baru keluar dari THM? Kita belum mengetahui secara pasti. Yang pasti mereka tidak bersama-sama di lokasi,” jelas Chandra.

Terkait sanksi, Chandra menyampaikan bahwa ketiga oknum polisi akan dikenakan tindakan disipliner, tidak hanya atas kecelakaan, tetapi juga karena melanggar aturan masuk ke THM. 

Proses penyelidikan sedang berlangsung di Subbid Wabprof dan Subbid PATSUS Bidpropam Polda Sumut.

“Kita sudah gelar dan limpahkan ke Subbid Wabprof, sudah diproses. Tidak hanya terkait kecelakaan, tapi juga terkait perbuatan sebelumnya, masuk ke THM,” ungkap Chandra.

Sementara itu, kondisi korban masih kritis. Suratman (55), ayah kandung Elida, menyatakan bahwa putrinya belum sadar sejak kejadian dan masih dirawat di Rumah Sakit Columbia Medan. 

Selain enam tulang rusuk patah, korban juga mengalami retak pada lutut dan pecah pembuluh darah di kepala yang memerlukan operasi.

“Keadaan kritis sampai sekarang, belum sadarkan diri di RS Columbia,” kata Suratman. 

Ia menambahkan bahwa dirinya tinggal di Kabupaten Asahan, sehingga tidak mengetahui aktivitas putrinya saat itu. Suratman meminta pihak kepolisian mengungkap kasus ini secara terang-benderang dan berharap Polda Sumut melakukan pengembangan penyelidikan untuk menegakkan keadilan bagi putrinya.

 

Sumber: