SUMUT.DISWAY.ID - Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Sibolga dan Tapanuli Tengah (Tapteng) meninggalkan kisah heroik dari Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik. Ia sempat hilang kontak selama empat hari sebelum akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, meski mengalami kelelahan fisik dan luka ringan di kaki.
Sebelum bencana, Wali Kota Syukri mengikuti rapat bersama Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, di Medan. Setelah menerima laporan terkini tentang bencana di Sibolga, ia memutuskan untuk kembali ke kota.
Dalam perjalanan, Syukri terjebak longsor yang memutus akses jalan. Tanpa sinyal komunikasi, ia tidak bisa memberi kabar mengenai kondisinya.
Namun ia sebelumnya sempat berkabar dengan Ketua DPP NasDem Teritori Aceh mengenai bencana tanah longsor. Setelah itu dia sudah tidak bisa dihubungi lagi.
Untuk kembali ke Sibolga, Syukri menempuh perjalanan ekstrem sejauh 50 kilometer dengan berjalan kaki selama tiga hari dua malam, melewati jalur berbahaya dan puluhan titik longsoran yang tidak bisa dilalui kendaraan.
Setelah perjalanan panjang dan melelahkan, Wali Kota Syukri berhasil menghubungi keluarga dan ditemukan oleh tim penyelamat. Kabar keselamatannya disambut lega oleh jajaran Pemkot Sibolga dan masyarakat.
Kini, Syukri kembali memimpin rapat koordinasi darurat, mengevaluasi situasi terkini, serta mempercepat penyaluran bantuan dan penanganan bagi warga terdampak. Kisah ini menjadi contoh keberanian dan kepemimpinan di tengah bencana ekstrem.