Sumut.Disway.id - Dunia konservasi di Indonesia kembali bersinar. Dua bayi harimau Sumatera, Nunuk dan Ninik, resmi lahir di Sanctuary Harimau Sumatera Barumun, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Kelahiran ini bukan hanya peristiwa langka, tapi juga simbol harapan baru bagi kelestarian salah satu satwa paling terancam punah di dunia.
Nunuk dan Ninik merupakan anak dari pasangan harimau Gadis dan Monang yang juga berasal dari program penangkaran. Keduanya kini tumbuh sehat dan aktif, serta menjadi magnet baru bagi para pengunjung yang ingin melihat dari dekat kehidupan awal dua harimau kecil ini.
Pengelola konservasi menyebut, proses kelahiran berlangsung alami dan dalam pengawasan medis penuh. Para pengunjung yang datang ke sanctuary dapat menyaksikan langsung tingkah lucu kedua bayi harimau ini, bermain, tidur, dan bahkan mulai belajar berinteraksi dengan lingkungan mereka.
Program konservasi di Barumun Nagari Wildlife Sanctuary (BNWS) sendiri menjadi pionir dalam pelestarian harimau Sumatera melalui pendekatan habitat semi-liar. Keberhasilan kelahiran ini semakin memperkuat reputasi BNWS sebagai tempat pengembangbiakan harimau yang aman dan ramah lingkungan.
Di tengah semakin berkurangnya populasi harimau Sumatera di alam liar yang diperkirakan tinggal kurang dari 600 ekor, kelahiran Nunuk dan Ninik menjadi kabar baik yang sangat dinantikan oleh para pemerhati satwa.
Lebih dari sekadar atraksi wisata, kelahiran ini menunjukkan pentingnya menjaga habitat asli, mendukung program konservasi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan ancaman nyata terhadap satwa endemik Indonesia.