Sumut.Disway.id - Penampilan gemilang Gianluigi Donnarumma kembali menjadi sorotan utama setelah ia tampil bak "titan" dalam kemenangan Paris Saint-Germain (PSG) atas Arsenal di leg pertama semifinal Liga Champions.
Pertandingan yang berlangsung pada Selasa malam itu berakhir dengan skor tipis 1-0 untuk keunggulan PSG, berkat kontribusi vital sang penjaga gawang Italia.
Donnarumma menunjukkan refleks luar biasa saat menggagalkan dua peluang emas dari Gabriel Martinelli dan Leandro Trossard, masing-masing dengan penyelamatan satu tangan yang impresif ke arah kiri.
Aksinya memastikan gawang PSG tetap steril, menjaga asa tim Prancis itu menuju partai final.
Bukan kali ini saja Donnarumma menjadi penyelamat. Di babak 16 besar, ia tampil heroik dalam adu penalti melawan Liverpool di Anfield. Aksi-aksi refleks cepat dan ketenangannya di bawah tekanan juga membawa PSG melewati hadangan Aston Villa di perempat final.
Pelatih PSG, Luis Enrique, yang biasanya lebih menekankan kerja tim, kali ini tak ragu memberikan pujian khusus.
"Ada momen di mana Anda butuh seorang raksasa di bawah mistar. Dan malam ini, Donnarumma benar-benar menjadi itu," ujarnya usai pertandingan.
Meski begitu, penampilannya tidak sepenuhnya sempurna. Donnarumma sempat melakukan kesalahan dalam mengantisipasi tendangan bebas Declan Rice di babak kedua, yang nyaris berujung gol sundulan dari Mikel Merino. Beruntung, VAR menyelamatkannya setelah mendeteksi offside.
Penjaga gawang berusia 26 tahun itu tetap menunjukkan ketangguhan mental, bahkan dengan bekas luka di wajah akibat cedera beberapa bulan lalu. Salah satu penyelamatan terbaiknya datang saat menepis sepakan kaki kiri Trossard yang mengarah ke pojok gawang.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, juga mengakui pengaruh besar Donnarumma.
"Dia melakukan penyelamatan luar biasa, sama seperti yang dia lakukan melawan Liverpool dan Villa. Inilah perbedaan nyata di level Liga Champions," katanya.
Donnarumma seolah memiliki energi ekstra saat bermain di tanah Inggris. Momen paling ikoniknya mungkin tetap penyelamatan penalti di final Euro 2020 yang membawa Italia menjuarai turnamen, namun kini, ia bertekad membawa PSG meraih trofi Liga Champions pertama mereka dalam sejarah klub.