Gudang Bulog Sibolga Dijarah Massa Usai Bencana, Logistik Lumpuh Total Lebih dari 3 Hari

Minggu 30-11-2025,17:20 WIB
Reporter : Lina Setiawati
Editor : Lina Setiawati

SUMUT.DISWAY.ID - Gudang Perum Bulog Sarudik di Kota Sibolga menjadi sasaran penjarahan massa setelah akses logistik lumpuh akibat banjir bandang dan longsor besar yang melanda wilayah itu sejak 24–25 November. Aksi penjarahan tersebut terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Dalam rekaman terlihat massa memaksa masuk ke area gudang dengan merobohkan pagar, merusak gembok, dan mengambil beras serta minyak goreng yang tersimpan di dalamnya. Peristiwa ini terjadi setelah beberapa ritel modern di Sibolga lebih dulu menjadi target penjarahan.

Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara (Sumut) menjelaskan bahwa bencana besar tersebut telah memutus jalur penghubung ke Sibolga dan Tapanuli Tengah. Longsoran menutup jalan selama lebih dari tiga hari sehingga pasokan pangan terhenti total. Situasi darurat itu membuat masyarakat nekat bertindak di luar kendali.

Pemimpin Wilayah Bulog Sumut, Budi Cahyanto, menyatakan bahwa pihaknya memahami tekanan yang dialami masyarakat. Menurutnya, banjir dan longsor bukan hanya merenggut korban jiwa dan merendam permukiman, tetapi juga menghentikan distribusi pangan di banyak titik.

Ia menegaskan bahwa saat akses jalan tertutup total dan dapur warga tidak bisa lagi beroperasi, kondisi tersebut memicu tindakan spontan karena kebutuhan dasar tidak terpenuhi. Hingga saat ini, Bulog Sumut bersama Bulog Kanca Sibolga masih menghitung jumlah beras dan minyak goreng yang hilang akibat kejadian tersebut.

Pengamanan Terkendala Fokus Penanganan Korban

Pimpinan Cabang Bulog Sibolga sebelumnya telah berkoordinasi dengan Polres Sibolga dan Kodim Tapanuli Tengah untuk menempatkan pengamanan di gudang. Namun, aparat di lapangan lebih fokus pada evakuasi korban dan penanganan pascabencana sehingga penjagaan tidak maksimal.

Ketika permintaan tambahan personel diajukan, massa sudah terlanjur berkumpul secara tiba-tiba di depan gudang sehingga situasi sulit dikendalikan.

Polda Sumut juga merespons maraknya video penjarahan minimarket di Tapteng. Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Dr. Ferry Walintukan, menegaskan bahwa kasus tersebut tengah ditangani Polres Tapanuli Tengah. Ia meminta warga tetap tenang karena pengiriman bantuan dari BNPB, TNI, dan Polri sedang berlangsung, meski terhambat longsor di jalur Tapanuli Utara–Tapanuli Tengah.

Perum Bulog menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas pasokan pangan pascabencana dan memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap menjadi prioritas utama.

 

Kategori :