SUMUT.DISWAY.ID - Kabar kurang menggembirakan datang dari kubu PSMS Medan. Tim berjuluk Ayam Kinantan ini sedang menghadapi periode sulit setelah performa mereka merosot drastis di Grup 1 Pegadaian Championship 2025/2026.
Alih-alih bersaing memperebutkan tiket promosi, PSMS kini harus berjuang keras di papan bawah klasemen dan hanya berjarak tipis dari zona degradasi Liga 3. Situasi ini mendorong desakan evaluasi besar-besaran terhadap manajemen tim.
Tergusur ke Peringkat 7
Hingga pekan ke-11 kompetisi, PSMS Medan tercatat berada di peringkat ke-7 klasemen Grup 1 dengan total perolehan 14 poin dari 11 pertandingan yang telah dilakoni. Posisi ini menempatkan Ayam Kinantan di antara Persikad Depok (Peringkat 6 dengan 15 poin) dan PSPS Pekanbaru (Peringkat 8 dengan 14 poin).
Poin krusial 14 ini dipastikan setelah hasil imbang 1-1 melawan PSPS Pekanbaru pada Rabu 19 November 2025 di Stadion Utama Sumatera Utara. Dalam laga tersebut, PSMS sempat tertinggal melalui gol Reyhan Firdaus sebelum disamakan oleh Vitor Barata.
Hasil imbang ini gagal mendongkrak posisi mereka dan justru memperparah jarak dengan tim-tim papan atas seperti Garudayaksa FC (24 poin) dan Adhyaksa FC Banten (20 poin).
Bayang-bayang Degradasi Menghantui
Situasi di papan bawah klasemen menunjukkan betapa gentingnya posisi PSMS Medan. Batas aman Liga 2 hanya terpisah empat poin dari tim yang menempati zona degradasi.
Saat ini, peringkat 9 dan 10 klasemen diduduki oleh Persekat Tegal (10 poin) dan Sriwijaya FC (2 poin). Dengan sisa beberapa pertandingan di fase grup, PSMS dilarang terpeleset jika tidak ingin kembali merasakan ketegangan babak play-off degradasi seperti yang pernah mereka alami pada musim 2024/2025 lalu.
Manajemen tim perlu segera mencari solusi efektif. Pelatih Kas Hartadi dikonfirmasi telah menggelar evaluasi besar pasca hasil imbang yang mengecewakan tersebut. Stabilitas tim, terutama dalam hal penyelesaian akhir dan pertahanan, wajib ditingkatkan secara signifikan untuk mengamankan posisi mereka di Liga 2.
Kegagalan untuk segera meraih kemenangan akan membuat PSMS Medan terperosok ke zona merah, mengulang mimpi buruk yang sempat mereka hadapi di musim sebelumnya. Para pendukung, terutama SMeCK Hooligan, menuntut perbaikan yang cepat dan konkret.