Banjir Aceh Utara Hantam Rel Kereta Api, Operasional KA Cut Meutia Dihentikan Sementara Demi Keselamatan

Banjir Aceh Utara Hantam Rel Kereta Api, Operasional KA Cut Meutia Dihentikan Sementara Demi Keselamatan

KAI hentikan sementara operasional KA Cut Meutia akibat banjir Aceh Utara. Longsor rel (gogosan) terjadi di 27 titik jalur, termasuk Krueng Geukueh – Bungkaih. KAI prioritaskan keselamatan.-ANT-

SUMUT.DISWAY.ID - Bencana banjir dan cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Aceh Utara, Provinsi Aceh, dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan kerusakan signifikan pada prasarana jalur kereta api. Kerusakan berupa longsor rel atau gogosan ini membuat operasional layanan kereta api dihentikan sementara waktu.

Manager Humas Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara, M. As’ad Habibuddin, di Medan, Senin, 1 Desember 2025 menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas gangguan layanan perjalanan kereta api di Aceh.

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas gangguan layanan perjalanan kereta api di Aceh akibat kerusakan prasarana jalur," ujar As’ad.

Sejumlah Titik Jalur Rel Tergerus Air

Berdasarkan hasil pemeriksaan prasarana, gangguan terjadi akibat longsornya jalur rel yang tergerus derasnya aliran air (gogosan) di beberapa petak jalur. Titik-titik kerusakan yang teridentifikasi meliputi:

Petak jalan Stasiun Krueng Geukueh – Stasiun Bungkaih: Terdapat 21 titik gogosan di jalur KA.

Petak jalan Stasiun Bungkaih – Stasiun Krueng Mane: Terdapat 3 titik gogosan di jalur KA.

Petak jalan Stasiun Krueng Mane – Stasiun Geurugok: Terdapat 3 titik gogosan di jalur KA.

Sehubungan dengan kondisi darurat ini, operasional KA Cut Meutia untuk sementara waktu diputuskan dihentikan total. Keputusan ini diambil sebagai bentuk komitmen KAI dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api, memastikan jalur benar-benar aman sebelum digunakan kembali.

KAI bersama seluruh stakeholder terkait terus berkoordinasi intensif untuk mempercepat perbaikan prasarana jalur KA. Upaya perbaikan terus dilakukan sambil menunggu akses dan kondisi lapangan membaik agar layanan perjalanan kereta api di Aceh dapat kembali pulih.

"Keselamatan perjalanan kereta api merupakan prioritas utama kami, sehingga perbaikan akan diselesaikan secara optimal sebelum operasional kembali dibuka," tegas As’ad Habibuddin, seraya mengimbau masyarakat untuk memantau informasi resmi melalui saluran komunikasi KAI121.

 

Sumber: