Buah Duku: Si Kecil Tropis dengan Segudang Nutrisi, Rahasia Sehat dan Awet Muda

Duku mengandung gallic acid, ellagic acid, hingga flavonoid seperti quercetin dan catechin yang berfungsi melawan radikal bebas. Senyawa ini berperan dalam mencegah penuaan dini serta menurunkan risiko penyakit kronis.

2. Potensi Antikanker dan Antitumor

Ekstrak biji, kulit, dan daun duku terbukti memiliki aktivitas antitumor. Senyawa triterpenoid seperti lansioside A dan B dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Penelitian juga menyebutkan ekstrak kulit batangnya mampu menekan produksi melanin secara alami.

3. Menjaga Kesehatan Pencernaan

Dalam pengobatan tradisional, kulit buah duku kerap digunakan sebagai obat herbal diare. Kandungan seratnya juga membantu melancarkan pencernaan sekaligus mencegah sembelit.

4. Bersifat Antibakteri dan Antimalaria

Ekstrak kulit batang dan biji duku memiliki efek antibakteri terhadap bakteri berbahaya. Sementara senyawa triterpenoidnya terbukti memiliki aktivitas antimalaria, yang secara turun-temurun digunakan masyarakat di Kalimantan untuk pengobatan.

5. Mendukung Kesehatan Kulit

Ekstrak kulit duku memiliki sifat antimelanogenesis yang dapat membantu mengurangi produksi melanin. Tak heran jika sering dijadikan bahan alami dalam produk perawatan kulit. Di beberapa daerah, kulit duku yang dibakar juga digunakan sebagai pengusir nyamuk alami.

6. Baik untuk Jantung dan Peredaran Darah

Kandungan kalium pada duku membantu menstabilkan tekanan darah dan mencegah hipertensi. Sementara seratnya berperan dalam menurunkan kolesterol, sehingga mendukung kesehatan jantung.

Duku bukan sekadar buah musiman yang menyegarkan, tetapi juga memiliki khasiat luar biasa bagi kesehatan tubuh. Dari menjaga pencernaan, melindungi jantung, hingga berpotensi sebagai antikanker, buah tropis ini layak dijadikan bagian dari pola makan sehat sehari-hari.

 

Sumber: