Profil & Visi Prof Isfenti Sadalia: Resmi Maju Pilrek USU 2026–2031, Usung Konsep DNA 5.0

Profil & Visi Prof Isfenti Sadalia: Resmi Maju Pilrek USU 2026–2031, Usung Konsep DNA 5.0

Prof. Dr. Isfenti Sadalia resmi maju sebagai calon Rektor USU periode 2026–2031. Mengusung visi “USU DNA 5.0: Hilirisasi, Disrupsi, dan Inovasi Humanis”, ia berkomitmen menjadikan USU pusat hilirisasi riset dan inovasi berbasis kearifan lokal untuk daya s-Instagram@isfentisadalia-

 

SUMUT.DISWAY.ID - Prof. Dr. Isfenti Sadalia SE., ME., akademisi kelahiran Binjai pada 19 Oktober 1967, resmi mendeklarasikan diri sebagai calon Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) periode 2026–2031.

Mengusung visi “USU DNA 5.0: Hilirisasi, Disrupsi, dan Inovasi Humanis – Berakar pada Kearifan Lokal, Bertumbuh untuk Daya Saing Global”, Prof Isfenti menawarkan arah baru untuk memperkuat peran USU di tingkat nasional maupun internasional.

Profil Pendidikan dan Karier

Isfenti menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di USU pada 1991, meraih Magister Ilmu Manajemen di Universitas Indonesia pada 1997, dan menyandang gelar Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Airlangga pada 2003.

Perjalanan kariernya mencakup berbagai jabatan strategis, mulai dari Ketua Departemen Manajemen FEB USU (2011–2017), Ketua Program Magister Manajemen (2017–2022), hingga Dekan Fakultas Vokasi sejak 2022. Ia juga aktif sebagai Asesor Serdos, Asesor BKD, serta Asesor Nasional BAN-PT dan LAMEMBA.

Dengan pengalaman panjang itu, ia menegaskan kesiapannya membawa USU menjadi motor hilirisasi riset di kawasan barat Indonesia.

USU sebagai Pusat Hilirisasi Riset

Prof Isfenti menekankan pentingnya perguruan tinggi mendukung kebijakan hilirisasi nasional. Ia melihat USU memiliki potensi menjadi pusat hilirisasi riset, terutama di sektor agroindustri, kesehatan tropis, energi hijau, pariwisata, dan digitalisasi.

“Hilirisasi riset ini tidak boleh lepas dari akar budaya dan kearifan lokal Sumatera Utara. Identitas lokal harus menjadi fondasi yang memperkaya arah global USU,” ujarnya, Selasa, 16 September 2025.

Menjawab Tantangan Disrupsi Teknologi

Isfenti menilai derasnya arus disrupsi teknologi informasi menuntut perguruan tinggi untuk tidak hanya menjadi pengikut, tetapi juga pengarah perubahan.

“Pendidikan harus lebih aplikatif sesuai kebutuhan industri, sementara riset mesti dibangun atas kolaborasi dengan dunia usaha, BUMN, dan UMKM. Inovasi yang lahir tidak hanya meningkatkan daya saing bangsa, tetapi juga menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat,” tegasnya.

Kampus Humanis dan Mandiri

Sumber: