Renyahnya Bikin Nagih! Kue Karas Khas Medan, Camilan Tradisional dengan Bentuk Unik Seperti Sarang Burung

Kue Karas atau Keukarah, camilan tradisional khas Medan yang renyah dan manis seperti sarang burung.-alonesia-
Kue Karas Khas Medan: Renyah, Manis, dan Penuh Filosofi Tradisi Melayu
Sumut.Disway.id - Kue Karas merupakan salah satu camilan khas Medan. Kue dengan rasa kriuk ini juga dikenal di Aceh dengan nama Keukarah. Sedangkan di daerah Minang disebut Kareh-Kareh. Meski berbeda nama, kue ini memiliki bahan dan rasa serta keunikan sama.
Berbentuk seperti sarang burung atau jaring halus, kue ini tak hanya menggoda mata tapi juga memanjakan lidah dengan tekstur renyah dan rasa manis yang pas.
Kue yang berasal dari tradisi masyarakat Melayu ini masih bertahan dan banyak ditemukan di berbagai daerah, khususnya Sumatera Utara, termasuk kota Medan dan sekitarnya. Di balik bentuknya yang unik, Kue Karas menyimpan sejarah budaya dan kebersamaan, sering disuguhkan di acara adat, kenduri, hingga camilan keluarga.
Asal Usul dan Filosofi Kue Karas
Kue Karas adalah bagian dari kekayaan kuliner masyarakat Melayu. Nama “karas” sendiri merujuk pada bentuk jaring tipis dan keras saat kering. Dalam budaya Aceh, kue ini disebut Keukarah, dan menjadi simbol keramahtamahan serta kehangatan keluarga saat menyambut tamu.
Camilan ini sudah ada sejak zaman dulu dan masih dibuat secara tradisional menggunakan alat dari batok kelapa berlubang, yang berfungsi untuk membentuk pola jaring tipis saat adonan dituang ke dalam minyak panas.
Resep Kue Karas Khas Medan
Kalau kamu penasaran ingin mencoba membuatnya di rumah, yuk intip resep tradisionalnya berikut ini:
Bahan-bahan:
Tepung beras: 250 gram
Gula pasir: 150 gram
Santan kental: 250 ml
Garam: sejumput
Minyak goreng: secukupnya untuk menggoreng
Cetakan keukarah (bisa pakai batok kelapa berlubang atau saringan jaring halus)
Cara membuat:
Sumber: