Mantan Gelandang Arsenal Thomas Partey Dituduh Lakukan 5 Pemerkosaan, Polisi Inggris Ajukan Tuntutan Resmi

Eks gelandang Arsenal, Thomas Partey, resmi didakwa lima kasus pemerkosaan dan satu pelecehan seksual oleh polisi Inggris. Sidang perdana dijadwalkan Agustus 2025.-apphoto-
Sumut.Disway.id - Mantan gelandang Arsenal dan timnas Ghana, Thomas Partey, menghadapi tuduhan serius setelah polisi Inggris secara resmi mengajukan lima dakwaan kasus pemerkosaan dan satu dakwaan pelecehan seksual yang terjadi dalam rentang waktu 2021 hingga 2022.
Menurut pernyataan resmi Kepolisian Metropolitan London pada Jumat 5 Juli 2025, lima dakwaan pemerkosaan tersebut melibatkan dua perempuan yang berbeda, sementara dakwaan pelecehan seksual ditujukan atas laporan dari korban ketiga.
Pengacara Partey, Jenny Wiltshire, menyatakan bahwa kliennya menolak seluruh tuduhan dan siap untuk membuktikan ketidakbersalahannya di pengadilan.
“Thomas dengan tegas membantah semua dakwaan. Ia menyambut kesempatan ini untuk akhirnya membersihkan namanya,” ujar Wiltshire.
Sidang perdana dijadwalkan berlangsung di Westminster Magistrates’ Court pada 5 Agustus 2025.
Polisi menyatakan bahwa penyelidikan terhadap Partey dimulai sejak Februari 2022, setelah laporan pertama kasus pemerkosaan diterima.
“Prioritas kami tetap memberikan dukungan kepada para perempuan yang telah melapor,” ujar Detektif Inspektur Andy Furphy. “Kami juga mengimbau siapa pun yang terdampak atau memiliki informasi, untuk berbicara langsung dengan tim kami.”
Saat ini, Partey berstatus sebagai free agent setelah kontraknya bersama Arsenal berakhir di akhir musim lalu. Ia bergabung dengan klub asal London tersebut pada tahun 2020 setelah dibeli dari Atletico Madrid dengan nilai transfer sebesar £45,3 juta ($61,8 juta).
Selama berkarier di Spanyol, Partey sukses meraih gelar La Liga dan Liga Europa bersama Atletico Madrid. Sedangkan bersama Arsenal, ia menjadi bagian dari skuad yang finish sebagai runner-up Premier League dalam tiga musim terakhir.
Kasus ini menambah daftar panjang kontroversi di dunia sepak bola internasional, yang makin banyak disorot tidak hanya dari segi prestasi, tetapi juga perilaku para pemain di luar lapangan.
Sumber: