Tragedi di Balik Euforia: 2 Suporter Tewas dan Polisi Koma Usai Kemenangan PSG di Liga Champions

Kemenangan PSG di final Liga Champions 2025 dirayakan meriah di seluruh Prancis, namun berujung duka. Dua penggemar tewas dan seorang polisi koma. Simak kronologi dan dampaknya di sini.-apphoto-
Sumut.Disway.id - Kemenangan gemilang Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga final Liga Champions 2025 berakhir duka. Dua penggemar dilaporkan tewas dan seorang polisi dalam kondisi koma setelah perayaan massal yang berlangsung di berbagai wilayah Prancis, Sabtu 31 Mei 2025 malam waktu setempat.
PSG berhasil mencetak sejarah dengan menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya usai mengalahkan Inter Milan dengan skor telak 5-0 di final yang digelar di Munich, Jerman. Euforia pun menyebar luas, dengan ribuan penggemar tumpah ruah ke jalan-jalan di seluruh Prancis.
Korban Jiwa di Tengah Perayaan
Menurut keterangan otoritas Prancis, insiden tragis pertama terjadi di kota Dax, barat Prancis, saat seorang remaja 17 tahun ditikam hingga tewas dalam sebuah pesta jalanan. Sementara itu, seorang pria berusia 20-an tewas setelah skuternya ditabrak mobil di Paris saat ikut dalam konvoi perayaan. Kedua kasus saat ini tengah dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.
Lebih memilukan lagi, seorang anggota kepolisian mengalami luka serius akibat terkena kembang api saat mengamankan kerumunan penggemar di Coutances, barat laut Prancis. Ia kini dalam kondisi koma buatan karena cedera parah pada bagian mata.
192 Orang Terluka, Ratusan Ditangkap
Kepala Kepolisian Paris, Laurent Nunez, mengonfirmasi bahwa sebanyak 192 orang mengalami luka-luka selama perayaan berlangsung, termasuk empat korban luka serius. Selain itu, 294 orang telah ditangkap hingga pukul 2 pagi waktu setempat, termasuk 30 pelaku penjarahan toko sepatu di kawasan Champs-Élysées.
Dua mobil dilaporkan dibakar di sekitar stadion Parc des Princes, dan empat toko menjadi sasaran penjarahan. Petugas pemadam kebakaran kewalahan menangani puluhan laporan kebakaran, terutama dari tempat sampah yang sengaja dibakar di tengah kerumunan.
Perayaan Besar di Champs-Élysées dan Parc des Princes
Meski insiden tragis terjadi, PSG tetap dijadwalkan menggelar parade kemenangan di Champs-Élysées pada Minggu 1 Juni 2025 sore. Sebanyak 110.000 penggemar diizinkan hadir untuk menyambut para pemain. Setelah itu, tim akan melanjutkan pesta kemenangan di kandang mereka, Parc des Princes, yang akan diramaikan oleh konser musik, pertunjukan cahaya, dan penyerahan trofi resmi.
Wilayah pusat kota Paris ditutup total untuk lalu lintas demi alasan keamanan, bahkan berdampak pada ajang Prancis Terbuka yang juga digelar di lokasi tak jauh dari pusat perayaan.
Gas Air Mata dan Meriam Air Dikerahkan
Untuk mengendalikan kerumunan, pihak kepolisian menggunakan gas air mata dan meriam air di sekitar stadion dan kawasan Arc de Triomphe. Nunez menyebut sebagian besar kekacauan disebabkan oleh “ribuan orang yang datang bukan untuk merayakan, tetapi untuk berbuat onar,” seperti yang juga pernah terjadi dalam perayaan Piala Dunia 2018.
Kemenangan PSG di panggung Eropa seharusnya menjadi momen penuh kebanggaan bagi warga Prancis. Namun, insiden tragis yang menyertai perayaan menunjukkan perlunya pengawasan ketat dan kesadaran publik agar euforia tidak berubah menjadi petaka.
Sumber: