Gubernur Sumut Gaspol Jelang Revalidasi UNESCO, Geopark Kaldera Toba Dibidik Dapat Green Card Lagi!

Gubernur Bobby Nasution tancap gas persiapan revalidasi Geopark Kaldera Toba oleh UNESCO, targetnya meraih kembali status green card.-ANT-
Sumut.Disway.id - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menyatakan kesiapannya menyambut kedatangan tim asesor UNESCO dalam proses revalidasi Geopark Kaldera Toba yang dijadwalkan berlangsung pada Juni 2025.
Dengan optimisme tinggi, ia menargetkan kawasan Danau Toba bisa kembali mengantongi kartu hijau (green card) dari UNESCO setelah sempat mendapat peringatan kartu kuning pada penilaian sebelumnya.
"Mudah-mudahan kita bisa kembali dapat green card," ujar Bobby saat menghadiri program Fast Track Youngpreneur 2025, Senin 26 Mei 2025.
Penurunan status Kaldera Toba dari hijau ke kuning diumumkan dalam rapat UNESCO Global Geopark di Maroko pada 4–5 September 2023. Status kuning itu menjadi sinyal bahwa sejumlah kriteria internasional belum sepenuhnya dipenuhi.
Tak tinggal diam, Bobby langsung menggencarkan koordinasi lintas sektor, termasuk menggalang dukungan dari sejumlah perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Ia menegaskan, langkah yang disiapkan mencakup perbaikan menyeluruh, mulai dari pengelolaan geopark hingga pelestarian geosite atau situs warisan geologi di tujuh kabupaten seputar Danau Toba.
"Kita sudah komunikasi dengan pemberi CSR dan juga melibatkan semua kabupaten/kota. Yang penting, bukan cuma perbaikan geopark, tapi seluruh geosite juga diperhatikan," jelas Bobby.
Sejalan dengan arahan gubernur, Badan Pengurus Toba Caldera UNESCO Global Geopark (TCUGGp) langsung melakukan kunjungan lapangan ke 16 geosite sebagai bentuk keseriusan persiapan. General Manager TCUGGp, Azizul Kholis, menyampaikan bahwa kunjungan tersebut merupakan respons cepat atas instruksi langsung dari Bobby.
“Target green card ini adalah komitmen bersama. Kami langsung gerak cepat ke lokasi-lokasi geosite yang jadi fokus penilaian,” ujar Azizul.
Sebagai catatan, geosite adalah bagian penting dari geopark karena mewakili kekayaan geologi yang khas dan saling terhubung dalam satu kawasan. UNESCO menilai pengelolaan geosite sebagai indikator penting keberhasilan pengelolaan geopark global.
Selain Kaldera Toba, beberapa taman bumi internasional lainnya juga menerima kartu kuning, di antaranya Gua Zhijindong (Tiongkok), Taman Nasional Luberon (Prancis), Madonie (Italia), dan Colca y Volcanes de Andagua (Peru).
Pemerintah provinsi kini berpacu dengan waktu untuk memastikan segala syarat terpenuhi, agar Geopark Kaldera Toba kembali mendapat pengakuan tertinggi dari dunia internasional.
Sumber: