Udine Siaga Maksimal: Sniper dan Keamanan Super Ketat Jelang Laga Italia vs Israel di Kualifikasi Piala Dunia

Udine Siaga Maksimal: Sniper dan Keamanan Super Ketat Jelang Laga Italia vs Israel di Kualifikasi Piala Dunia

Udine siaga maksimum menjelang laga Italia vs Israel di kualifikasi Piala Dunia. Sniper, patroli helikopter, dan pengamanan ketat di stadion memastikan keamanan maksimal bagi pemain dan penonton.-Foto:Ilustrasi Unsplash@Remy Gielang-

SUMUT.DISWAY.ID - Udine, kota kecil di timur laut Italia, berada dalam kondisi siaga maksimum menjelang laga kualifikasi Piala Dunia antara Italia dan Israel. Hotel tempat tim Israel menginap dijaga ketat, dengan sniper ditempatkan di atap untuk memastikan keamanan maksimal bagi pemain dan staf tim.

Suara helikopter mengudara sejak pagi hari, melakukan patroli dan pengawasan atas seluruh wilayah kota, beberapa jam sebelum pertandingan dijadwalkan di Stadio Friuli. Meskipun baru-baru ini tercapai kesepakatan gencatan senjata yang menghentikan dua tahun konflik di Gaza, pertandingan ini tetap dikategorikan sebagai risiko tertinggi.

Selain pengamanan tim, kota juga menyiapkan pengaturan ekstra untuk warga dan pengunjung. Banyak toko dan restoran memilih untuk tutup pada hari pertandingan, sementara yang tetap buka harus mengikuti aturan ketat, termasuk penghapusan furnitur luar ruangan atau benda-benda lain yang berpotensi dijadikan senjata.

Stadion Stadio Friuli, dengan kapasitas 25.000 kursi, telah diisolasi secara ketat. Hanya pemegang tiket resmi yang diperbolehkan masuk, melewati pintu metal detektor, dan pengunjung disarankan datang lebih awal untuk mempermudah pemeriksaan keamanan. Rute perjalanan bus tim Israel ke stadion juga dijaga dengan pengawalan maksimal, termasuk aparat militer dan polisi yang berjaga sepanjang perjalanan.

Selain stadion, kota juga mengantisipasi aksi massa. Sebuah pawai pro-Palestina dijadwalkan berlangsung beberapa jam sebelum kick-off, diperkirakan diikuti sekitar 10.000 peserta. Pawai ini dijaga ketat agar tidak mendekati stadion, sementara pengamanan ekstra tetap ditempatkan di sepanjang rute demonstrasi.

Udine sebelumnya juga menjadi tuan rumah pertemuan antara Italia dan Israel setahun lalu. Kota ini dipilih karena relatif sulit diakses dan mudah untuk mengisolasi stadion dari potensi gangguan, termasuk pemasangan road block di sekitar area pertandingan. Tahun lalu, demonstrasi pro-Palestina yang terjadi sebelum laga hanya diikuti sekitar 1.000 orang, namun tahun ini jumlah peserta diprediksi jauh lebih besar.

Pejabat setempat menekankan bahwa langkah-langkah keamanan ini diambil untuk memastikan keselamatan semua pihak, termasuk pemain, staf, dan penonton. Area di sekitar stadion telah ditetapkan sebagai zona merah, dengan pengawasan ketat dan mobilitas warga terbatas. Semua upaya ini bertujuan agar pertandingan bisa berjalan lancar, meskipun berlangsung di tengah tensi politik dan demonstrasi besar.

Dengan kombinasi patroli udara, sniper, dan pengamanan ketat di darat, Udine menegaskan komitmennya untuk menjaga keselamatan sambil memastikan pertandingan kualifikasi Piala Dunia tetap berlangsung. Pertandingan ini tidak hanya menjadi sorotan olahraga, tetapi juga ujian logistik dan keamanan yang kompleks di tengah situasi global yang sensitif.

 

Sumber: