Jelang Italia vs Israel: Keamanan Diperketat, Demonstran Pro-Palestina Desak Pertandingan Dibatalkan

Laga Italia vs Israel di kualifikasi Piala Dunia 2026 berlangsung di tengah demonstrasi pro-Palestina. Penyelenggara meningkatkan keamanan untuk memastikan pertandingan tetap berjalan aman.-Dok APNEWS/Alessandra Tarantino/AP-
SUMUT.DISWAY.ID - Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Italia dan Israel yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 15 Oktober 2025 di Stadio Friuli, Udine, berlangsung di bawah pengamanan ketat. Langkah ini diambil menyusul meningkatnya aksi demonstrasi pro-Palestina yang menuntut pembatalan laga karena konflik berkepanjangan di Gaza.
Berdasarkan laporan media lokal, jumlah demonstran diperkirakan melebihi jumlah penonton yang hadir di stadion. Pelatih timnas Italia, Gennaro Gattuso, mengakui situasi ini berpotensi menimbulkan ketegangan.
“Lingkungannya nanti tidak akan tenang. Mungkin ada 10 ribu orang di luar stadion dan hanya 5–6 ribu di dalam,” ujar Gattuso dalam konferensi pers di Coverciano, Florence.
Hingga Senin, 6 Oktober 2025, penjualan tiket baru mencapai sekitar 4.000 lembar. UEFA sempat mempertimbangkan kemungkinan menangguhkan partisipasi Israel akibat situasi konflik, sementara Wali Kota Udine, Alberto Felice De Toni, menyerukan penundaan pertandingan. Meski demikian, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) menegaskan laga tetap harus digelar.
“Kami harus tetap bertanding. Jika tidak, kami akan kalah 3-0 secara otomatis,” tegas Gattuso.
Pertandingan ini bertepatan dengan dua tahun peringatan serangan Hamas pada 7 Oktober, yang memicu eskalasi konflik di Gaza. Aksi protes serupa terjadi di sejumlah negara, terkait laporan bantuan kemanusiaan yang dihalangi pasukan Israel. Gattuso menyampaikan empati kepada korban konflik.
Dalam klasemen sementara grup kualifikasi, Italia dan Israel tertinggal enam poin dari pemuncak grup, Norwegia. Hanya juara grup yang lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026, sedangkan posisi kedua akan melewati babak playoff.
Gattuso menyatakan preferensinya bermain di kandang dengan dukungan penuh suporter seperti saat menang 5-0 atas Estonia di Bergamo bulan lalu, dan berharap situasi lebih kondusif agar tim bisa tampil optimal.
Sementara itu, timnas Israel berpotensi menghadapi protes saat bertandang ke Norwegia. Federasi Sepak Bola Norwegia menyatakan seluruh keuntungan dari penjualan tiket pertandingan di Oslo akan disalurkan untuk bantuan kemanusiaan di Gaza melalui Doctors Without Borders.
Pertemuan terakhir Italia dan Israel di Udine dalam ajang UEFA Nations League berlangsung aman di bawah penjagaan ketat, meski demonstrasi pro-Palestina tetap terjadi di luar stadion. Saat itu, Italia berhasil menang 4-1.
Sumber: