Ini Ternyata Rahasia Alami Meningkatkan Gairah Seksual dan Kesuburan?

Jahe atau ginger telah lama dikenal sebagai afrodisiak alami. Penelitian menunjukkan jahe dapat meningkatkan aliran darah, mengurangi stres oksidatif, dan mendukung kesuburan pria maupun wanita.-Unsplash@Julia Vivcharyk-
SUMUT.DISWAY.ID - Jahe, atau ginger, telah lama dikenal sebagai tanaman dengan khasiat obat yang kuat. Selain digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, jahe juga dikenal sebagai stimulant alami dalam pengobatan tradisional untuk meningkatkan gairah seksual dan libido. Beberapa catatan sejarah bahkan menyebut Madame du Barry, selir Raja Louis XV, memberikan jahe kepada kekasihnya karena diyakini memiliki efek afrodisiak.
Meningkatkan Aliran Darah
Penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu meningkatkan aliran darah, yang berpotensi mendukung gairah dan fungsi seksual. Suatu ulasan dari enam penelitian menunjukkan bahwa suplementasi jahe dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Peningkatan tekanan darah yang terkendali ini penting karena tekanan darah tinggi berkaitan dengan risiko disfungsi seksual pada pria maupun wanita.
Selain itu, jahe juga dapat mencegah pembekuan darah dan membantu melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah lebih lancar. Dengan sirkulasi darah yang lebih baik, potensi gairah seksual pun meningkat.
Mengurangi Stres Oksidatif
Stres oksidatif terjadi ketika terjadi ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh, menyebabkan peradangan dan kerusakan sel. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres oksidatif dapat berdampak negatif pada kesuburan dan fungsi seksual.
Jahe dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang mampu mengurangi stres oksidatif. Studi pada hewan dan laboratorium menunjukkan bahwa jahe dapat memperbaiki kerusakan sel dan jaringan akibat penuaan, yang berpotensi membantu mengatasi disfungsi ereksi.
Potensi Meningkatkan Kesuburan
Beberapa penelitian menemukan bahwa jahe dapat meningkatkan kesuburan pada pria maupun wanita. Studi pada hewan menunjukkan jahe dapat meningkatkan produksi testosteron melalui peningkatan aliran darah, pengurangan stres oksidatif, dan peningkatan hormon luteinizing yang berperan dalam sintesis testosteron.
Selain itu, jahe dapat memperbaiki kualitas sperma dengan meningkatkan konsentrasi, motilitas, dan viabilitas sel sperma. Pada wanita, penelitian menunjukkan jahe dapat mendukung folikulogenesis, yaitu pematangan folikel ovarium, serta menyeimbangkan hormon pada kondisi seperti PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) yang mengganggu kesuburan.
Meski sebagian besar penelitian masih dilakukan pada hewan, temuan ini menunjukkan potensi jahe sebagai herbal alami untuk mendukung fungsi seksual dan reproduksi manusia.
Sumber: