Tragedi Banjir Sumut: 290 Korban Berhasil Diidentifikasi, 120 Masih Hilang
Tim DVI Polda Sumut berhasil mengidentifikasi 290 korban banjir dan longsor di 12 kabupaten/kota, sementara 120 warga masih dinyatakan hilang. Proses DNA disiapkan jika jenazah sulit dikenali.-Foto:ANT-
290 Korban Banjir dan Longsor di Sumatera Utara Berhasil Diidentifikasi, 120 Lainnya Belum Ditemukan
SUMUT.DISWAY.ID - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Utara memastikan 290 korban bencana banjir dan tanah longsor telah berhasil diidentifikasi hingga Selasa 2 Desember 2025. Data tersebut mencakup korban dari 12 kabupaten/kota terdampak.
Vice DVI Commander Polda Sumut Kombes Pol Taufik Ismail menjelaskan bahwa seluruh identifikasi dilakukan menggunakan data sekunder, yakni ciri fisik yang masih dapat dikenali dari kondisi jenazah.
Distribusi korban meninggal meliputi Kabupaten Tapanuli Utara 34 orang, Kota Sibolga 57 orang, Kabupaten Tapanuli Selatan 79 orang, Kabupaten Tapanuli Tengah 82 orang, Kabupaten Pakpak Bharat dua orang,
Kabupaten Humbang Hasundutan delapan orang, Kabupaten Nias Selatan satu orang, Kota Padangsidimpuan satu orang, Kota Binjai satu orang, Kecamatan Belawan dua orang, Kabupaten Langkat 13 orang, serta Kota Medan 10 orang.
Taufik menyebut proses identifikasi sejauh ini berjalan lancar karena sebagian besar jenazah masih dalam kondisi utuh. Namun tantangan diperkirakan muncul dalam beberapa hari ke depan ketika jenazah mulai membusuk, sehingga metode identifikasi harus ditingkatkan.
Ia menegaskan bahwa 120 warga masih dinyatakan hilang dan pencarian tetap dilakukan oleh tim gabungan. Untuk mengantisipasi kesulitan pada fase berikutnya, DVI menyiapkan penggunaan data primer berupa pemeriksaan DNA.
Proses ini dilakukan dengan mengambil sampel DNA dari jenazah dan mencocokkannya dengan data antemortem milik keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga. Setiap Polres telah membuka posko antemortem guna memfasilitasi pengumpulan data tersebut.
Upaya identifikasi ini menjadi salah satu langkah penting dalam memastikan seluruh korban bencana terdata secara akurat, sekaligus memberikan kepastian kepada keluarga yang menunggu kabar keberadaan kerabat mereka.
Sumber: