Bencana Hebat di Bener Meriah: 11 Warga Tewas, 13 Hilang, Empat Kecamatan Terisolasi Total
Sebanyak 11 warga di Bener Meriah, Aceh meninggal akibat banjir dan longsor yang memutus akses di empat kecamatan. Sebanyak 13 orang masih hilang dan pencarian terus dilakukan di tengah padamnya listrik dan terputusnya jaringan komunikasi.-Tamglapan Layan Sar Nasional-
SUMUT.DIWAY.ID - Bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Bener Meriah, Aceh, menelan korban jiwa. Pemerintah daerah melaporkan 11 warga meninggal dunia, sementara 13 orang lainnya masih dalam pencarian oleh tim gabungan. Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bener Meriah, Ilham Abdi, pada Kamis 27 November 2025.
Ilham menjelaskan bahwa korban tersebar di enam kecamatan, dengan proses pencarian terus dilakukan meski kondisi lapangan sangat sulit. Hingga hari ini, empat kecamatan masih terisolasi total, meliputi Syiah Utama, Mesidah, Pintu Rime Gayo, dan Gajah Putih. Akses jalan di wilayah tersebut putus dan jaringan komunikasi tidak dapat dijangkau.
“Hingga saat ini kami belum bisa berkomunikasi dengan empat kecamatan itu karena akses jalan dan jaringan telekomunikasi terputus total,” jelas Ilham.
Ia menyebut hujan deras yang sebelumnya mengguyur wilayah itu kini sudah mereda. Namun kondisi masih jauh dari normal karena listrik padam dan jaringan internet terputus.
Sementara itu, Bupati Bener Meriah, Tagore Abubakar, melaporkan bahwa warga di sejumlah kecamatan telah mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Pemerintah daerah telah mengirim bantuan logistik ke titik-titik pengungsian yang dapat dijangkau tim di lapangan.
Tagore mengungkapkan bahwa ketersediaan logistik sangat terbatas karena akses utama ke luar daerah masih terputus. “Akses menuju Kabupaten Bireuen terputus, begitu juga jalur ke Aceh Utara melalui KKA. Daerah ini benar-benar terisolasi,” ujarnya.
Upaya pencarian korban dan pemulihan akses terus berlangsung dengan melibatkan BPBD, TNI, Polri, dan para relawan. Pemerintah daerah berharap cuaca tetap stabil sehingga proses penyelamatan bisa dipercepat dan distribusi bantuan dapat menjangkau wilayah terisolasi.
Sumber: