5 Obat Herbal Khas Sumut untuk Atasi Masuk Angin, Nomor 3 Jarang Diketahui tapi Manjur
Lima obat herbal khas Sumatera Utara yang dipercaya membantu meredakan masuk angin, mulai dari jahe merah Tapanuli hingga andaliman.-RRI-
SUMUT.DISWAY.ID - Sumatera Utara dikenal memiliki kekayaan rempah yang sejak lama dimanfaatkan masyarakat sebagai obat tradisional, termasuk untuk meredakan masuk angin.
Beberapa tanaman herbal ini mudah ditemukan di dapur warga, dijual di pasar tradisional, bahkan menjadi bagian budaya kuliner Batak dan Melayu di wilayah tersebut.
Berikut lima rekomendasi herbal yang umum digunakan masyarakat Sumut untuk membantu meredakan gejala masuk angin.
1. Jahe Merah Tapanuli
Jahe merah yang banyak dibudidayakan di kawasan Tapanuli terkenal memiliki rasa lebih pedas dan kandungan minyak atsiri lebih tinggi dibanding jahe biasa. Kandungan gingerol dan shogaol di dalamnya membantu menghangatkan tubuh, meredakan mual, serta meningkatkan sirkulasi darah.
Warga biasanya mengolahnya menjadi wedang jahe atau dicampur madu untuk menjaga daya tahan tubuh saat cuaca dingin atau musim hujan.
2. Kencur
Kencur termasuk tanaman rimpang yang umum digunakan di Sumut baik untuk pengobatan tradisional maupun bumbu masakan. Zat etil p-metoksisinamat pada kencur dipercaya membantu meredakan perut kembung, masuk angin, dan rasa tidak nyaman di lambung.
Kencur biasanya diolah menjadi obat tradisional sederhana dengan cara dimemarkan lalu diseduh air hangat.
3. Andaliman, Rempah Khas Batak yang Bersifat Menghangatkan
Andaliman yang dikenal sebagai “merica Batak” bukan hanya menjadi bumbu utama pada masakan khas seperti arsik dan saksang, tetapi juga memiliki efek fisiologis berupa sensasi hangat dan kesemutan ringan. Rempah ini secara tradisional digunakan masyarakat sebagai bahan tambahan untuk membantu menghangatkan tubuh dan meredakan rasa tidak enak di perut.
Kandungan minyak esensial pada andaliman berperan sebagai carminative, yaitu membantu mengurangi gas berlebih di saluran pencernaan.
4. Kunyit
Kunyit banyak tumbuh di daerah pesisir dan dataran tinggi Sumatera Utara. Tanaman ini mengandung kurkumin yang dikenal membantu mengurangi peradangan, memperbaiki pencernaan, serta mengatasi rasa begah akibat masuk angin. Kunyit biasanya dikonsumsi dalam bentuk air kunyit hangat atau dicampur madu sebagai pemanis alami.
Sumber: