Menilik 3 Hidangan Khas Batak yang Wajib Hadir di Meja Makan Natal Kota Medan

SUMUT.DISWAY.ID - Perayaan Natal di Medan merupakan momen berkumpulnya keluarga besar suku Batak, di mana kuliner memegang peran sentral. Tidak hanya di gereja, kemeriahan dirasakan di dapur-dapur rumah yang menyajikan masakan berempah tebal, didominasi oleh penggunaan andaliman, yang dijuluki "merica Batak."

Berikut adalah tiga hidangan utama khas Batak yang sering ditemukan di meja makan Natal di Medan dan sekitarnya:

1. Ikan Arsik: Hidangan Wajib Penuh Makna

Ikan Arsik menjadi menu andalan dan hidangan wajib yang paling sering disajikan saat acara keluarga besar maupun hari besar seperti Natal. Masakan khas Batak ini umumnya menggunakan ikan mas yang dibumbui dengan bumbu kuning kaya rempah seperti kunyit, bawang Batak (lokio), asam Batak (patikala), kecombrang, dan yang paling utama, andaliman.

Ikan dimasak hingga bumbu meresap sempurna dan kuah mengering. Selain rasanya yang pedas dan asam, Ikan Arsik melambangkan berkat dan harapan akan limpahan rezeki.

2. Mi Gomak: "Spaghetti" Khas Batak

Mi Gomak sering dijadikan referensi menu untuk disantap saat Natal oleh masyarakat etnis Batak. Hidangan ini menggunakan mi lidi sebagai bahan utama, yang kemudian direbus dan dimasak dengan kuah santan berempah serta bumbu andaliman yang pedas.

Mi Gomak dijuluki sebagai "Spaghetti Batak" karena bentuk mi-nya yang tebal. Dahulu, mi ini disajikan dengan cara digomak (diambil segenggam tangan), meskipun sekarang penyajiannya lebih modern.

3. Babi Panggang Karo (BPK): Sajian Perayaan

Bagi masyarakat Batak yang tidak mengonsumsi daging sapi, Babi Panggang Karo (BPK) merupakan salah satu menu non-halal populer yang disuguhkan untuk makan bersama keluarga besar saat perayaan Natal.

Daging dipanggang dengan bumbu khusus dan dihidangkan bersama sambal khas. BPK banyak ditemukan di seluruh penjuru Kota Medan dan memberikan sentuhan cita rasa kuat yang menambah kemeriahan hidangan Natal.

Selain hidangan utama yang berkuah dan pedas, aneka kue tradisional seperti Lapet (kue tradisional dari beras ketan yang dilipat dalam daun pisang) dan kue kering lainnya juga tidak ketinggalan untuk disajikan sebagai kudapan saat menyambut tamu.

 

Sumber: