4 Makanan Khas Simalungun yang Wajib Dicoba: Kaya Rasa, Penuh Filosofi

Jumat 04-07-2025,23:46 WIB
Reporter : Lina Setiawati
Editor : Lina Setiawati

Sumut.Disway.id - Kuliner tradisional dari Simalungun, salah satu suku Batak di Sumatera Utara, menawarkan kekayaan rasa yang kuat dan sarat makna. Makanan-makanan khasnya tidak hanya menggugah selera, tetapi juga lekat dengan budaya dan filosofi kehidupan masyarakat Simalungun.

Berikut ini 4 makanan khas Simalungun yang paling terkenal: Dayok Nabinatur, Nitak, Labar, dan Tinuktuk, lengkap dengan cara membuatnya secara sederhana.

1. Dayok Nabinatur: Simbol Restu dan Doa

Dayok Nabinatur adalah makanan sakral bagi masyarakat Simalungun. Hidangan ini biasanya disajikan dalam acara adat seperti syukuran, pesta pernikahan, atau pemberian restu. Dayok berarti ayam, sementara nabinatur merujuk pada bumbu yang ditata rapi.

Biasanya menggunakan ayam kampung yang direbus, lalu dagingnya disuwir dan dicampur dengan bumbu rempah seperti andaliman, bawang, dan kemiri. Daging ayam yang sudah berbumbu kemudian disusun kembali menyerupai bentuk ayam utuh sebagai simbol keutuhan dan harapan baik.

Cara membuat Dayok Nabinatur secara sederhana:

Rebus ayam kampung, suwir dagingnya.

Tumbuk kasar bumbu: bawang putih, kemiri, andaliman, garam.

Campur dengan suwiran ayam dan minyak kelapa.

Tata kembali seperti ayam utuh di atas tampah daun pisang.

2. Nitak: Camilan Tradisional dari Beras

Nitak adalah makanan ringan khas Simalungun yang berbahan dasar beras ketan yang digiling hingga halus. Teksturnya kenyal, dan biasanya disajikan dengan kelapa parut dan gula merah cair. Nitak biasa dinikmati saat pagi atau sore hari sebagai camilan keluarga.

Cara membuat Nitak secara sederhana:

Giling beras ketan menjadi tepung kasar.

Kukus sampai matang dan padat.

Kategori :