Setidaknya, ada lima fadilah yang bisa diperoleh dengan berpuasa Muharram, sebagaimana dijelaskan Ustadz Ahmad Muntaha berdasarkan hadits-hadits Rasulullah saw.
Pertama, puasa Muharram merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.
Kedua, termasuk dalam keutamaan berpuasa dalam bulan-bulan mulia atau al-asyhurul hurum, selain Rajab, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah.
Ketiga, puasa sehari dalam bulan Muharrram pahalanya sama dengan puasa 30 hari.
Keempat, Tidak hanya itu, khusus puasa hari Asyura, yakni pada tanggal 10 Muharram, maka akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat.
Kelima, jika puasa Asyura dilengkapi dengan puasa Tasu’a pada 9 Muharram dan puasa 11 Muharram, menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura.