SUMUT.DISWAY.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tengah melakukan pencarian intensif terhadap Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari Hulu Sungai Utara (HSU), Taruna Fariadi (TAR). Oknum jaksa tersebut melakukan perlawanan sengit dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas saat hendak diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Insiden berbahaya tersebut mewarnai upaya penindakan KPK terhadap dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Kejaksaan Negeri HSU. Meskipun sempat mengalami serangan fisik dari terduga pelaku, pihak KPK mengonfirmasi bahwa personel yang bertugas di lapangan berhasil selamat.
Kondisi Petugas KPK yang Ditabrak
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, memberikan kabar melegakan terkait kondisi anak buahnya pasca-insiden penabrakan tersebut. Menurutnya, petugas tersebut dalam keadaan baik dan berhasil menghindari dampak fatal dari hantaman mobil tersangka.
"Alhamdulillah kondisi (petugas) baik, selamat, dan terhindar," ujar Budi kepada wartawan, Minggu 21 Desember 2025. Hingga saat ini, tim penindakan masih fokus melakukan pengejaran di lapangan untuk membawa paksa Taruna Fariadi ke Gedung Merah Putih.
Ancaman Daftar Pencarian Orang (DPO)
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menegaskan bahwa lembaga antirasuah tidak akan tinggal diam atas tindakan anarkis tersangka. KPK berencana segera menerbitkan status Daftar Pencarian Orang (DPO) jika Taruna tidak kooperatif dalam waktu dekat.
Asep menjelaskan bahwa pihaknya sudah menjalin koordinasi dengan pihak keluarga maupun instansi Kejaksaan untuk melacak keberadaan tersangka. KPK mengimbau agar Taruna Fariadi segera menyerahkan diri guna mengikuti proses hukum yang berlaku.
"Kami mencari yang bersangkutan melalui koneksi keluarga maupun kenalannya. Kami harapkan segera datang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegas Asep saat konferensi pers di Jakarta Selatan.
Daftar Tersangka Kasus Suap Kejari HSU
Pengejaran terhadap Taruna Fariadi merupakan bagian dari pengembangan kasus yang melibatkan jajaran petinggi di Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Utara. Dalam OTT ini, KPK telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka utama, yaitu:
Albertinus P. Napitupulu (APN): Kepala Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Utara.
Asis Budianto (ASB): Kasi Intel Kejari Hulu Sungai Utara.
Taruna Fariadi (TAR): Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari HSU.
Ketiganya diduga terlibat dalam praktik suap yang menciderai marwah institusi penegak hukum. Saat ini, KPK terus mendalami bukti-bukti serta aliran dana yang terlibat dalam perkara tersebut sembari menunggu tertangkapnya tersangka Taruna yang masih melarikan diri.