SUMUT.DISWAY.ID - Dunia sepak bola Indonesia kembali tercoreng oleh insiden memalukan yang terjadi usai pertandingan antara PSMS Medan melawan Sumsel United baru-baru ini. Kapten PSMS Medan, Kim Jeung-Ho, dilaporkan dipukul oleh oknum yang diduga merupakan suporter dan ofisial dari pihak Sumsel United. Selain Kim, videografer PSMS juga menjadi korban kekerasan di momen kericuhan tersebut.
Insiden itu terekam dalam sebuah video yang beredar luas pada Selasa 25 November 2025 Dalam rekaman tersebut, situasi lapangan terlihat memanas setelah pertandingan berakhir. Pemain PSMS, Reky Fariz, terlihat didorong keras oleh seorang pria yang mengenakan rompi merah jambu yang diduga adalah ofisial dari Sumsel United.
Kim Jeung-Ho, yang berada di dekat lokasi kejadian, berusaha menahan pria berompi tersebut. Namun, situasi semakin tak terkendali, dan pria itu kemudian melarikan diri. Puncak ketegangan terjadi ketika suporter lawan turun ke lapangan dan menyerang tim PSMS.
Kecaman Keras Kim Jeung-Ho
Pasca-insiden pemukulan tersebut, Kapten PSMS Medan asal Korea Selatan itu langsung menyampaikan kecaman keras melalui akun media sosial pribadinya. Kim Jeung-Ho mengungkapkan bahwa wajahnya menjadi sasaran tinjuan.
"Setelah pertandingan, suporter lawan turun ke lapangan dan menyerang tim kami, bahkan meninju wajah saya. Ini benar-benar perilaku yang tidak dapat diterima dalam pertandingan sepakbola. Penyerangan tetaplah salah, apa pun alasannya," tulis Kim Jeung-Ho.
Kim Jeung-Ho menekankan pentingnya tindakan tegas untuk membersihkan sepak bola Indonesia dari kekerasan semacam ini. Menurutnya, perilaku anarkis tersebut harus dihilangkan jika liga sepak bola Indonesia ingin maju dan berkembang. "Tindakan khusus mutlak diperlukan," tegasnya.
Pihak PSMS Medan diharapkan segera melaporkan insiden ini kepada Komisi Disiplin PSSI untuk menuntut sanksi tegas kepada pihak Sumsel United yang diduga terlibat dalam kericuhan, termasuk oknum ofisial dan suporter mereka. Insiden ini mencoreng citra olahraga yang seharusnya menjunjung tinggi fair play dan sportivitas.