Percepat Pemulihan Pasca-Bencana, Bobby Nasution Siapkan Lahan untuk 1.000 Hunian Tetap di Sumut
Gubernur Sumut Bobby Nasution menyiapkan lahan untuk pembangunan 1.000 hunian tetap bagi korban bencana. Proyek ini hasil kolaborasi dengan Yayasan Buddha Tzu Chi dan Menteri PKP.-Foto:IG-
SUMUT.DISWAY.ID - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, bergerak cepat menangani dampak bencana hidrometeorologi yang melanda wilayahnya. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kini tengah menyiapkan lahan strategis untuk pembangunan 1.000 unit hunian tetap (huntap) bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir dan tanah longsor.
Pembangunan hunian ini merupakan buah kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Yayasan Buddha Tzu Chi, dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, Maruarar Sirait. Bobby menegaskan komitmennya untuk memastikan ketersediaan lahan agar proses konstruksi bisa segera berjalan.
"Kami berkomitmen menyiapkan lahan yang dibutuhkan agar pembangunan hunian tetap bisa segera dilaksanakan dan dimanfaatkan secara permanen oleh masyarakat," ujar Bobby Nasution di Medan, Rabu 17 Desember 2025.
Sinergi Tanpa Dana APBN
Menteri PKP RI, Maruarar Sirait, menjelaskan bahwa total akan ada 2.603 unit hunian tetap yang dibangun di wilayah Sumatera. Menariknya, proyek besar ini mengandalkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan sumbangan pribadi, tanpa menyentuh dana APBN sedikit pun.
Dari total tersebut, Yayasan Buddha Tzu Chi akan membangun 2.500 unit rumah. Sementara itu, 103 unit lainnya berasal dari dana pribadi Menteri Maruarar Sirait. Bantuan rumah ini nantinya akan tersebar di tiga provinsi terdampak, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
"Sesuai arahan Bapak Presiden RI, negara harus hadir dan bertindak cepat. Kolaborasi ini menjadi bukti kuatnya semangat gotong royong untuk membantu rakyat bangkit kembali," tegas Maruarar dalam rapat percepatan penanganan bencana secara daring.
Dampak Bencana di 17 Kabupaten/Kota
Langkah pembangunan huntap ini menjadi krusial mengingat skala kerusakan yang sangat luas. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut, bencana hidrometeorologi telah melanda 17 kabupaten/kota sejak akhir November lalu. Wilayah terdampak meliputi Tapanuli Raya, pesisir Sibolga, hingga wilayah urban seperti Medan, Binjai, dan Deli Serdang.
Hingga saat ini, data sementara mencatat jumlah korban jiwa mencapai 355 orang, dengan 83 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Selain itu, terdapat 5.426 kepala keluarga yang masih bertahan di pengungsian karena rumah mereka rusak atau berada di zona bahaya.
Gubernur Bobby berharap bantuan hunian tetap ini menjadi harapan baru bagi warga terdampak. Dengan hunian yang layak dan aman, masyarakat diharapkan bisa segera memulihkan kondisi ekonomi dan sosial mereka setelah terpuruk akibat bencana hebat tersebut.
Sumber: