Kadin Targetkan Perdagangan Indonesia-Turki Capai 10 Miliar Dolar AS

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie saat hadir pada penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan Turki di berbagai bidang strategis pada forum CEO roundtable di Ankara, Turki.--
di Indonesia, kita juga sangat terbuka untuk mengajak banyak perusahaan Turki untuk berinvestasi di Indonesia, di sektor ini,” jelasnya.
Selain sektor komoditas, Anin menyoroti potensi pertumbuhan sektor kesehatan di Indonesia, mengingat jumlah penduduk yang besar dan kebutuhan fasilitas serta teknologi medis yang terus meningkat.
“Jangan lupa, sektor kesehatan akan sangat besar untuk Indonesia, karena kita memiliki 285 juta penduduk. Sektor kesehatan adalah fokus yang menarik. Dan Turki memiliki banyak peralatan yang bisa kita dapatkan. Jadi, ini untuk meningkatkan perdagangannya,” katanya.
Dalam menghadapi dinamika global yang ditandai dengan meningkatnya perang tarif, Anin menekankan pentingnya diversifikasi pasar.
“Dengan dunia yang penuh dengan perang tarif, justru Indonesia mencari pasar alternatif untuk berdagang. Karena kalau dagangnya maju, tentu investasinya bisa lebih mudah untuk ditarik ke Indonesia,” tuturnya.
Anin juga menegaskan bahwa peran Kadin Indonesia adalah memastikan dunia usaha bergerak selaras dengan arah kebijakan pemerintah.
“Inilah contoh Kadin bagaimana upayanya untuk berdampingan dengan pemerintah memastikan bahwa ujungnya trade atau perdagangan dan juga investasi bisa dikembangkan lagi,” kata dia.
“Apa yang sudah bagus kita lanjutkan, apa yang belum kita akan mulai. Jadi itulah esensi Kadin dan mudah-mudahan sukses selalu dan ujungnya bisa membawa manfaat buat masyarakat Indonesia dan pengusaha-pengusaha, baik di Kadin provinsi, anggotanya, maupun asosiasi, karena esensinya adalah itu untuk semua" pungkas Anin.
Sumber: