Andrea Agnelli Ajukan Tawar-Menawar Pembelaan dalam Kasus Pembukuan Palsu Juventus

Andrea Agnelli Ajukan Tawar-Menawar Pembelaan dalam Kasus Pembukuan Palsu Juventus

Mantan presiden Juventus, Andrea Agnelli, mengajukan kesepakatan pembelaan dalam kasus pembukuan palsu. Ia berpotensi mendapat hukuman 20 bulan jika disetujui pengadilan.-unionersarda-

Sumut.Disway.id - Mantan presiden Juventus, Andrea Agnelli, secara resmi mengajukan kesepakatan tawar-menawar pembelaan dalam kasus pembukuan palsu yang mengguncang klub Serie A tersebut. Jika disetujui, Agnelli akan menerima hukuman 20 bulan penjara sebagai bagian dari penyelesaian kasus yang telah berlangsung sejak 2021.

Langkah ini juga diikuti oleh sejumlah mantan petinggi Juventus lainnya. Pavel Nedved, mantan wakil presiden klub, mengajukan kesepakatan untuk hukuman 14 bulan, sementara mantan direktur olahraga Fabio Paratici dan kepala bagian hukum Cesare Gabasio masing-masing meminta hukuman 18 bulan.

Kasus ini bermula dari penyelidikan jaksa yang menelusuri dugaan praktik akuntansi tidak sah dalam laporan keuangan Juventus, termasuk kemungkinan penerimaan komisi ilegal atas transfer dan peminjaman pemain. Jaksa juga mendalami adanya transaksi fiktif yang dilaporkan sebagai pendapatan sah, yang dapat digolongkan sebagai manipulasi pembukuan.

Persidangan yang awalnya berlangsung di Turin telah dipindahkan ke Roma, dan menurut informasi dari hakim pendahuluan, keputusan akhir atas kasus ini diperkirakan keluar pada bulan September 2025.

Skandal ini memicu pengunduran diri Andrea Agnelli bersama seluruh jajaran direksi Juventus pada tahun 2022. Sejak itu, Agnelli telah menerima dua sanksi dari otoritas olahraga Italia, dengan larangan terakhir berakhir pada Oktober 2025.

Selain dampak hukum personal, Juventus juga menanggung sanksi institusional. Pada musim 2022/2023, klub dikenai pengurangan 10 poin di Serie A serta didiskualifikasi oleh UEFA dari kompetisi Liga Konferensi Eropa karena pelanggaran regulasi keuangan.

Jika tawaran pembelaan diterima oleh pengadilan pada September mendatang, maka ini akan menandai babak akhir dari rangkaian proses hukum atas dugaan pembukuan palsu yang melibatkan salah satu klub paling bersejarah di Italia. Selain itu, keputusan ini juga membuka peluang bagi Agnelli untuk kembali berkiprah di dunia sepak bola profesional, setelah masa larangannya berakhir.

 

Sumber: