Krisis Lini Belakang Italia: Acerbi Tolak Timnas, Siapa Mampu Bendung Haaland?

Krisis Lini Belakang Italia: Acerbi Tolak Timnas, Siapa Mampu Bendung Haaland?

Penolakan Francesco Acerbi untuk bergabung dengan Timnas Italia membuat lini belakang Azzurri terancam rapuh jelang laga penting melawan Norwegia di Kualifikasi Piala Dunia 2025. Siapa yang bisa hentikan Erling Haaland?-apphoto-

Sumut.Disway.id - Kabar mengejutkan datang dari kubu Timnas Italia jelang laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2025 melawan Norwegia. Francesco Acerbi, yang sebelumnya digadang-gadang sebagai sosok kunci dalam menjaga pergerakan striker tajam Erling Haaland, menolak panggilan timnas secara mendadak.

Acerbi, bek senior milik Inter Milan, menyatakan penolakannya tak lama setelah timnya dibantai Paris Saint-Germain dengan skor telak 5-0 di final Liga Champions.

Dalam unggahan Instagram pribadinya, Acerbi menulis bahwa ia merasa "tidak dihargai" dan menyebut dirinya bukan bagian dari rencana pelatih Luciano Spalletti. "Saya tidak ingin bertahan di tempat yang tidak diinginkan," tulisnya tegas.

Kondisi ini jelas bukan awal ideal bagi Italia yang akan menghadapi pertandingan tandang penting di Oslo. Selain Acerbi, bek tengah lainnya, Alessandro Buongiorno, juga harus meninggalkan kamp latihan karena cedera paha kanan. Sementara itu, Gianluca Mancini dari AS Roma tidak masuk daftar skuad sama sekali.

Kini, Luciano Spalletti harus mencari solusi cepat. Salah satu opsi yang tersedia adalah Federico Gatti dari Juventus, meskipun ia baru bermain delapan menit sejak pulih dari patah tulang kaki.

Alternatif lain adalah Matteo Gabbia dari AC Milan. Atau, Spalletti dapat menggeser Alessandro Bastoni dari posisi bek kiri ke jantung pertahanan dalam formasi tiga bek.

Situasi ini semakin rumit dengan catatan Norwegia yang impresif di awal kualifikasi. Tim asuhan Ståle Solbakken memimpin grup dengan dua kemenangan meyakinkan: 5-0 atas Moldova dan 4-2 atas Israel.

Erling Haaland sendiri menyumbangkan gol dalam kedua laga tersebut dan telah mengoleksi 40 gol dari 41 caps bersama negaranya.

Spalletti tak menampik tekanan besar yang dihadapi timnya. "Ini bukan kualifikasi yang sederhana," ujarnya. Italia sudah tertinggal enam poin dan hanya juara grup yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 di Amerika Utara.

Jika hanya finis kedua, Italia harus kembali menjalani babak playoff, momen pahit yang membuat mereka gagal lolos ke dua edisi terakhir.

Situasi emosional tim juga belum stabil. Beberapa pemain Inter lainnya seperti Barella, Dimarco, Frattesi, dan Bastoni harus segera move on dari kekalahan menyakitkan di final Liga Champions. Di sisi lain, Moise Kean datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah mencetak 19 gol musim ini untuk Fiorentina.

Legenda Italia Arrigo Sacchi turut menanggapi situasi ini. "Masalahnya bukan Haaland, tapi kita. Sepak bola adalah permainan kolektif. Jika mereka punya satu pemain hebat, kita harus tampil sebagai tim dengan 11 pemain," ujar Sacchi dalam wawancara dengan Gazzetta dello Sport.

Dengan atmosfer yang serba tak ideal dan banyak ketidakpastian di lini belakang, Italia benar-benar menghadapi tantangan besar dalam misi merebut tiket langsung ke Piala Dunia.

"Apakah kami akan lolos atau tidak, semuanya bergantung pada laga ini," pungkas Spalletti menjelang duel menentukan di tanah Norwegia.

Sumber: