Korea Selatan Cabut Larangan 26 Tahun, Kiper Asing Resmi Boleh Main di K League Mulai 2026

Korea Selatan Cabut Larangan 26 Tahun, Kiper Asing Resmi Boleh Main di K League Mulai 2026

Setelah 26 tahun, K League Korea Selatan akhirnya mencabut larangan untuk kiper asing. Aturan ini akan berlaku mulai musim 2026, menyusul pertumbuhan jumlah klub profesional dan kebutuhan akan persaingan yang lebih sehat.-apphoto-

Sumut.Disway.id -Setelah lebih dari dua dekade diberlakukan, larangan bagi penjaga gawang asing di K League Korea Selatan resmi dicabut. Kabar ini disampaikan langsung oleh otoritas liga setelah rapat dewan yang digelar pekan ini di Seoul.

Perubahan besar ini akan mulai diterapkan pada musim kompetisi 2026, menandai era baru dalam sepak bola Korea.

Larangan ini telah berlaku sejak 1999, dengan tujuan awal melindungi dan membina talenta lokal di posisi penjaga gawang, terutama karena saat itu hanya terdapat 10 klub profesional. Kini, dengan total 26 klub di dua divisi teratas, K League menilai kompetisi domestik sudah cukup berkembang untuk membuka pintu bagi kiper asing.

“Peningkatan jumlah klub berarti ada cukup peluang bagi kiper domestik untuk tetap bermain, bahkan dengan kehadiran kiper asing,” jelas dewan liga dalam pernyataannya.

Selain karena pertumbuhan jumlah klub, alasan ekonomi juga memicu perubahan kebijakan ini. Dewan menyebutkan bahwa larangan terhadap kiper asing telah menaikkan gaji penjaga gawang domestik secara tidak proporsional dibandingkan dengan pemain posisi lainnya. Di era modern, di mana setiap klub menyimpan 3–4 kiper dalam skuad, hal ini dianggap tidak efisien dan menghambat perkembangan kompetitif liga.

Di sisi lain, muncul juga kekhawatiran bahwa Korea Selatan kekurangan penjaga gawang berkualitas, khususnya karena minimnya persaingan dari pemain asing.

Dengan pencabutan larangan ini, K League akhirnya menyusul liga-liga besar Asia lainnya seperti J.League (Jepang), Liga Pro Saudi, dan Liga Super Tiongkok, yang telah lama memperbolehkan kiper asing bermain.

Langkah ini diyakini akan meningkatkan standar penjaga gawang di Korea dan menambah daya saing di tingkat Asia. Klub-klub K League kini memiliki opsi untuk merekrut kiper asing yang mumpuni, terutama untuk menghadapi turnamen besar seperti AFC Champions League.

Musim 2026 akan menjadi musim bersejarah bagi K League. Ini bukan sekadar soal pencabutan larangan, tapi sinyal bahwa sepak bola Korea siap bersaing lebih terbuka, dinamis, dan berorientasi global.

 

Sumber: