Prabowo Didesak Copot Agus Gumiwang, Diduga Lindungi Kasus Sengketa Istri

JAKARTA, DISWAY.ID - Lentera Studi Pemuda Indonesia (LSPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. 

Desakan ini muncul karena ada dugaan bahwa Menperin Agus Gumiwang membiarkan kasus sengketa lahan senilai Rp35 miliar yang melibatkan PT Asiana Lintas Development (ALD), perusahaan milik istrinya, Loemongga Haoemasan Salomons.

Koordinator LSPI, Hairullah, mengungkapkan bahwa PT Asiana Lintas Development belum melunasi pembayaran atas transaksi jual beli tanah milik warga bernama Maridi Sayugo.

BACA JUGA:

• Anindya Bakrie: Eskalasi Perang Tarif AS-China Buka Peluang Ekspor US$1,69 Miliar Bagi RI
• Bertemu Luhut, Ketum Kadin Anindya Bakrie Bahas MBG hingga Tenaga Kerja

Mirisnya, pemilik tanah tersebut meninggal dunia pada 8 Juli 2021 tanpa menerima haknya.

"Hingga kini, PT Asiana Lintas Development yang dipimpin oleh Dirut Loemongga Haoemasan Salomons belum juga membayar pembelian tanah senilai Rp35 miliar yang merupakan hak almarhum Maridi Sayugo," ujar Hairullah di Jakarta, dikutip Rabu (25/3/2024).

Hasil investigasi LSPI menunjukkan bahwa perusahaan tersebut tidak kunjung menyelesaikan kewajibannya, sementara pemerintah terkesan membiarkan permasalahan ini berlarut-larut.

BACA JUGA:

• Paket Kepala Babi, Dalang Teror pada Pers Harus Cepat Diungkap
• Bank Mandiri Group Santuni 3.050 Anak Yatim hingga Lansia hingga Yayasan di Sumut, Riau, dan Kepri

3 Tuntutan LSPI

1. Mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Menteri Agus Gumiwang yang dinilai menutup mata terhadap permasalahan ini.
2. Meminta PT Asiana Lintas Development segera melunasi pembayaran tanah yang telah dibeli dari almarhum Maridi Sayugo.
3. Menekan pemerintah agar tidak membiarkan kasus ini terus berlarut-larut dan merugikan hak rakyat.

Kasus ini kembali mencuat dan menjadi sorotan publik karena dinilai mencerminkan ketidakadilan bagi pemilik tanah.

Masyarakat kini menantikan langkah tegas Presiden Prabowo dalam menyikapi dugaan pembiaran ini demi menjaga kredibilitas pemerintahan yang berkeadilan.