?/*PROPS */?>

Peluang Pertanian Organik di Sumatera Utara: Harapan Baru di Tengah Krisis Iklim

Peluang Pertanian Organik di Sumatera Utara: Harapan Baru di Tengah Krisis Iklim

Potensi pertanian organik di Sumatera Utara membuka harapan baru di tengah krisis iklim-IST-

Sumutd.Disway.id - Krisis iklim global memaksa banyak negara untuk mencari solusi dalam berbagai sektor, termasuk pertanian. Di Indonesia, Sumatera Utara muncul sebagai salah satu wilayah dengan potensi besar dalam mengembangkan pertanian organik yang berkelanjutan. 

Lahan subur yang tersebar di Deli Serdang, Simalungun, dan kawasan Tapanuli menjadi modal awal yang menjanjikan.

Pertanian organik, yang tidak menggunakan pestisida dan pupuk kimia sintetis, kini menjadi primadona baru dalam dunia agrikultur. 

Selain memberikan hasil panen yang lebih sehat, sistem ini juga lebih ramah lingkungan karena menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi pencemaran tanah serta air.

Di Deli Serdang, misalnya, sejumlah kelompok tani muda telah mulai menerapkan metode pertanian organik dengan dukungan teknologi digital dan pelatihan dari berbagai lembaga. 

Salah satu kisah sukses datang dari Desa Bangun Purba, di mana petani muda bernama Rino Simatupang berhasil mengembangkan kebun sayur organik yang kini memasok ke beberapa restoran dan pasar swalayan di Medan. 

Dengan memanfaatkan kompos alami dan sistem irigasi tetes, Rino mampu menghasilkan panen berkualitas tinggi dengan biaya operasional yang efisien.

Sementara itu, di Simalungun, koperasi petani lokal mulai mengembangkan lahan pertanian organik seluas 20 hektare untuk komoditas unggulan seperti kopi arabika, cabai, dan beras merah. 

Pendekatan kolektif ini terbukti mempermudah pemasaran produk, sekaligus meningkatkan daya tawar petani kecil terhadap pembeli besar.

Tak kalah menarik, wilayah Tapanuli juga menunjukkan geliat baru. Di daerah ini, para petani memanfaatkan kearifan lokal dan praktik tradisional yang telah terbukti ramah lingkungan. 

Misalnya, penggunaan pupuk dari dedaunan hutan, serta rotasi tanaman secara alami untuk menjaga kesuburan tanah.

Pemerintah daerah pun mulai melirik potensi ini sebagai bagian dari program ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan. 

Dinas Pertanian Sumut telah menggandeng universitas dan startup agritech untuk mempercepat transformasi pertanian organik di wilayah tersebut.

Di tengah kekhawatiran akan perubahan iklim yang makin ekstrem, pertanian organik di Sumatera Utara membawa secercah harapan. 

Sumber: