Kopi Instan Atau Seduh? Keduanya Pahlawan Pembasmi Sinyal Lelah Otak
Rasakan mood boost instan! Kafein dalam kopi instan (seperti Kapal Api renceng) dapat bekerja cepat melawan rasa lelah di otak.-Foto:Unsplash@ Hrushi Chavhan -
Kenapa Kepala Langsung 'Enteng' Setelah Minum Kopi? Ini Perbedaan Ilmiah Kopi Instan dan Seduh
SUMUT.DISWAY.ID - Pernahkah Anda merasakan kepala terasa berat, mata lelah, semangat hilang, dan pikiran dipenuhi rasa galau, namun setelah satu tegukan kopi, bahkan instan rencengan, semua berubah? Kepala terasa enteng, mata mulai cerah, dan energi kembali. Ini adalah pengalaman yang sangat umum.
Lalu, muncul pertanyaan, mengapa kafein bisa bekerja secepat itu? Dan, apakah ada perbedaan kecepatan efek antara kopi instan yang super praktis dengan kopi seduh yang disiapkan dengan proses panjang?
Artikel ini akan mengupas tuntas ilmu di balik sensasi boost kafein yang cepat, sambil membedah dua jenis kopi yang paling sering dikonsumsi.
Menguak Rahasia Kafein, Sang Pemblokir Rasa Lelah
Reaksi cepat tubuh terhadap kopi tidak lepas dari peran sebuah molekul yang disebut Adenosin dan molekul hebat, yaitu Kafein.
Adenosin: Sinyal Kelelahan Alami
Saat kita beraktivitas sepanjang hari, otak kita secara alami memproduksi Adenosin. Semakin banyak Adenosin menempel pada reseptor di otak, semakin kuat sinyal kelelahan, kantuk, dan rasa berat di kepala yang kita rasakan.
Kafein: Pahlawan yang Merebut Tempat
Kafein memiliki struktur molekul yang sangat mirip dengan Adenosin. Ketika Anda minum kopi, Kafein masuk ke aliran darah, menuju otak, dan langsung merebut tempat Adenosin pada reseptornya.
Dengan terblokirnya reseptor Adenosin, sinyal lelah yang membuat kepala berat itu terputus. Inilah alasan ilmiah mengapa Anda langsung merasa enteng dan cerah.
Selain itu, Kafein secara tidak langsung meningkatkan pelepasan zat seperti Dopamin (hormon motivasi dan senang) dan Norepinefrin (stimulan kewaspadaan), yang secara signifikan menghilangkan rasa galau dan kurang semangat.
Kafein dapat mencapai puncaknya di aliran darah hanya dalam 30-60 menit setelah dikonsumsi. Kecepatan ini dimungkinkan karena Kafein memiliki sifat lipofilik (larut lemak) dan berukuran kecil, memungkinkannya melewati "penjaga gerbang" otak yang ketat, yaitu Blood-Brain Barrier (BBB), dengan sangat mudah.
Duel Kopi: Instan (Kapal Api Renceng) vs. Non-Instan (Seduh)
Sumber: