8 Cemilan Ringan Khas Sumut yang Cocok Jadi Teman Hujan, Mana Favoritmu?

8 Cemilan Ringan Khas Sumut yang Cocok Jadi Teman Hujan, Mana Favoritmu?

Delapan cemilan ringan khas Sumatera Utara yang cocok dinikmati saat hujan. Mulai dari lemper Medan, ombus-ombus, hingga kacang sihobuk yang terkenal gurih dan renyah.-IST-

SUMUT.DISWAY.ID - Musim hujan identik dengan suasana dingin yang membuat orang ingin mencari cemilan hangat. Sumatera Utara memiliki banyak pilihan jajanan tradisional yang pas untuk dinikmati ketika cuaca mulai turun. Rasanya bervariasi, dari manis, gurih, hingga legit, dengan bahan lokal yang mudah ditemui di berbagai daerah Sumut.

Berikut delapan cemilan khas Sumut yang bisa menjadi teman setia saat hujan turun.

1. Lemper Medan

Lemper versi Medan terkenal karena isiannya yang lebih padat dan gurih. Bahan dasarnya berupa ketan kukus dengan isian ayam suwir berempah. Aroma daun pisang yang dibakar memberi sensasi hangat ketika disantap. Lemper Medan sering dijual di pasar-pasar tradisional dan toko kue legendaris di Kota Medan.

2. Bika Ambon

Bika ambon Medan menjadi salah satu ikon kuliner Sumatera Utara. Teksturnya berserat, manis, dan memiliki aroma daun jeruk yang khas. Kue ini dibuat dari campuran telur, santan, gula, dan fermentasi alami yang menghasilkan rongga-rongga pada bagian dalam. Ketika disantap hangat, bika ambon memberikan rasa lembut yang nyaman, cocok untuk menghangatkan tubuh di musim hujan.

3. Lapet

Lapet merupakan kue tradisional Batak yang berbahan dasar tepung beras atau parutan singkong yang dicampur gula merah. Adonan tersebut kemudian dibungkus daun pisang berbentuk kerucut. Rasanya manis legit dan sedikit lembut berkat campuran kelapa parut di dalamnya. Lapet sangat populer di Tapanuli dan Samosir.

4. Ombus-Ombus

Ombus-ombus berasal dari Tapanuli dan memiliki bentuk mirip lapet, tetapi lebih sederhana. Kue ini dibuat dari tepung beras yang diberi inti gula merah. Nama ombus-ombus diambil dari tradisi meniup permukaan kue sebelum dimakan karena biasanya disajikan dalam keadaan panas. Rasa manis dan aromanya membuat kudapan ini cocok dinikmati di cuaca dingin.

5. Kacang Sihobuk

Kacang sihobuk berasal dari Desa Sihobuk, Tapanuli Utara. Kacang tanah ini diproses dengan cara disangrai menggunakan pasir panas sehingga menghasilkan tekstur renyah dengan aroma kacang yang kuat. Cemilan ini sangat populer sebagai oleh-oleh khas Sumut. Kacang sihobuk cocok dijadikan teman minum teh atau kopi ketika hujan turun.

6. Dodol Medan

Dodol Medan memiliki tekstur lebih lembut dan rasa lebih ringan dibanding dodol Jawa Barat. Bahan utamanya berupa tepung ketan, santan, gula aren, dan sedikit tambahan pandan untuk aroma. Dodol ini menjadi pilihan cemilan manis yang tahan lama dan cocok disajikan hangat di tengah cuaca dingin.

Sumber: