Sumut.Disway.id – Kejutan kembali terjadi di Piala Dunia Antarklub 2025. Fluminense sukses menyingkirkan wakil Serie A, Inter Milan, dengan skor meyakinkan 2-0 pada babak 16 besar, Senin 30 Juni 2025 waktu setempat.
Kekalahan ini bukan hanya menyakitkan bagi Nerazzurri, tetapi juga memicu ledakan emosi dari sang kapten, Lautaro Martínez.
Martínez, yang tampil penuh di laga tersebut, secara terbuka meluapkan kekecewaannya kepada rekan setimnya.
"Siapa pun yang ingin bertahan, bertahanlah; siapa pun yang tidak ingin bertahan harus pergi. Saya telah melihat banyak hal yang tidak saya sukai. Saya ingin menang," ujar Lautaro kepada DAZN usai laga.
Komentar tajam ini mencerminkan frustrasi Lautaro terhadap performa tim yang inkonsisten. Dalam 11 bulan terakhir, Inter memang gagal meraih trofi besar, meski dua kali menjadi runner-up di Liga Champions dan Serie A.
Fluminense Teruskan Dominasi Brasil
Fluminense tampil solid sepanjang laga, mencetak dua gol dan menunjukkan kedisiplinan taktik tinggi yang membuat lini depan Inter frustrasi. Kemenangan ini menandai dominasi lanjutan klub Brasil di turnamen global tersebut.
Everaldo, bintang Fluminense, menyebut kemenangan ini sebagai bukti bahwa sepak bola Amerika Selatan masih bertaji.
"Kami mengajarkan orang-orang di seluruh dunia bahwa sepak bola Amerika Selatan juga bagus," ujar Everaldo penuh semangat.
Dengan hasil ini, Fluminense melaju ke perempat final dan akan menghadapi pemenang laga antara Manchester City dan Al Hilal, yang juga menjadi salah satu duel paling dinantikan di turnamen ini.
Inter Ganti Pelatih, Tapi Belum Bangkit
Kekalahan ini menjadi mimpi buruk perdana bagi pelatih baru Inter, Cristian Chivu, yang ditunjuk menggantikan pelatih sebelumnya usai kekalahan telak 0-5 di final Liga Champions. Menariknya, Chivu justru mendukung komentar pedas Martínez.
“Saya memahami frustrasinya. Semangat juang harus ada di setiap pemain yang mengenakan seragam ini,” tegas sang pelatih.
Namun, fakta bahwa Inter kembali gagal di turnamen internasional menunjukkan bahwa pekerjaan rumah masih sangat besar bagi sang legenda Rumania.
Kebangkitan Klub Amerika Selatan
Kemenangan Fluminense juga memperkuat tren positif klub Amerika Selatan di turnamen ini. Dari empat wakil Brasil yang tampil, Fluminense dan Palmeiras kini lolos ke babak perempat final. Kehadiran mereka menjadi bukti kebangkitan kekuatan Amerika Selatan yang perlahan kembali ke puncak kejayaan.
Dengan gaya bermain kolektif dan mentalitas kompetitif tinggi, klub-klub Brasil mulai mematahkan dominasi Eropa yang selama ini menguasai panggung global.