Sumut.Disway.id - Manajer Chelsea Enzo Maresca mengkritik waktu persiapan yang lebih singkat dibandingkan Real Betis jelang final Liga Konferensi Eropa 2025.
Enzo Maresca, menyatakan ketidaksenangannya terkait waktu persiapan yang sangat terbatas untuk menghadapi final Liga Konferensi Eropa musim ini.
Chelsea hanya memiliki waktu dua hari lebih sedikit dibandingkan dengan lawannya, Real Betis, yang dianggap memberikan keuntungan besar bagi klub Spanyol tersebut.
Real Betis menyelesaikan pertandingan terakhir mereka di La Liga pada hari Jumat, sementara Chelsea baru menyelesaikan laga Liga Primer pada hari Minggu, tiga hari sebelum final yang akan digelar di Wroclaw, Polandia, melawan Nottingham Forest. Hal ini membuat waktu persiapan Chelsea menjadi sangat singkat dan memicu protes dari sang manajer.
"Saya tidak senang, 100%," ujar Enzo Maresca dalam konferensi pers pada hari Selasa.
"Anda tidak bisa memberikan waktu 48 jam lebih banyak kepada satu tim daripada tim lain saat bermain di final kompetisi Eropa." sambungnya.
UEFA sebagai penyelenggara Liga Konferensi tidak memiliki kewenangan dalam penjadwalan liga domestik yang menjadi tanggung jawab masing-masing federasi dan liga lokal.
Chelsea pun tidak dapat memajukan jadwal pertandingan melawan Nottingham Forest ke hari Jumat karena aturan Liga Primer yang mengharuskan semua laga di babak final diselenggarakan secara serentak.
Dengan nada bercanda, Maresca menyarankan agar Real Betis juga memindahkan pertandingan mereka ke hari Minggu agar keduanya memiliki waktu istirahat yang sama.
Selain itu, terdapat final Liga Europa yang mempertemukan Tottenham Hotspur dan Manchester United pada hari Rabu, dengan kedua klub juga baru memainkan pertandingan Liga Primer terakhirnya pada Jumat malam.
Persoalan waktu persiapan yang berbeda ini dianggap Maresca sangat berpengaruh pada performa dan peluang klubnya di pertandingan final nanti.