Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai 1 Mei 2025, Warga Sumut Sambut Gembira!

Kamis 01-05-2025,20:30 WIB
Reporter : Lina Setiawati
Editor : Lina Setiawati

Sumut.Disway.id - Kabar baik datang dari PT Pertamina (Persero). Mulai Rabu 1 Mei 2025 ini, secara resmi menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi.

Kebijakan ini diberlakukan serentak di seluruh Indonesia, termasuk Sumatera Utara, dan langsung disambut positif oleh masyarakat.

Penurunan harga ini meliputi jenis BBM Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Langkah tersebut dilakukan menyusul tren harga minyak mentah dunia yang mulai stabil, serta penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dalam beberapa pekan terakhir.

Harga Baru BBM Non-Subsidi Per 1 Mei 2025:

Pertamax: dari Rp13.950 menjadi Rp13.300

Pertamax Turbo: dari Rp15.350 menjadi Rp14.900

Dexlite: dari Rp14.550 menjadi Rp14.250

Pertamina Dex: dari Rp15.100 menjadi Rp14.550

Perubahan harga ini tercantum dalam laman resmi Pertamina dan sudah diterapkan di seluruh SPBU, termasuk SPBU di Medan, Binjai, Deli Serdang, Pematangsiantar, hingga kawasan perbatasan seperti Tapanuli Selatan dan Labuhanbatu.

Respons Positif dari Warga dan Pengemudi

Di lapangan, sejumlah sopir angkutan umum, ojek online, dan pengendara pribadi menyatakan bahwa penurunan ini sangat membantu meringankan pengeluaran harian. Terlebih bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang mengandalkan transportasi untuk distribusi barang.

"Biasanya isi Pertamax Rp100 ribu hanya dapat segini-segini aja, sekarang lumayan nambah isiannya. Jadi lebih hemat," kata Rudi, pengemudi ojek online di Medan, saat diwawancara oleh media lokal.

Tak hanya itu, sebagian besar masyarakat berharap agar tren positif ini bisa terus berlanjut dan berdampak pada penurunan harga barang kebutuhan pokok yang biasanya turut terdongkrak oleh biaya logistik.

Langkah Strategis Pertamina dan Harapan Konsumen

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan bahwa kebijakan penyesuaian harga ini dilakukan secara berkala dengan mempertimbangkan berbagai faktor global dan domestik.

"Kami berkomitmen untuk memberikan harga yang kompetitif dan transparan, sesuai dengan pergerakan pasar dan kebijakan pemerintah," jelasnya.

Para ekonom menilai bahwa langkah ini juga bisa menjadi stimulus tambahan dalam mendorong daya beli masyarakat dan menjaga inflasi agar tetap terkendali menjelang pertengahan tahun.

Pemerintah daerah Sumatera Utara pun turut mengapresiasi kebijakan ini, karena dapat mendorong kelancaran transportasi antarkabupaten dan meningkatkan efisiensi sektor pertanian serta perdagangan lokal.

Imbauan kepada Masyarakat

Kategori :