Indra patut mempertajam serangan Garuda Muda yang masih tumpul. Dari 13 pertandingan yang dilakoni sejak Kejuaraan ASEAN U-23 2025 hingga melawan Filipina, Indonesia hanya mencetak 19 gol (1,46 gol per pertandingan).
Statistik menunjukkan, 13 dari 19 gol tersebut tercipta hanya dalam dua pertandingan melawan tim yang levelnya jauh di bawah Indonesia (Brunei Darussalam dan Makau).
Artinya, dalam 11 pertandingan tersisa melawan tim yang lebih seimbang, Indonesia hanya mencetak enam gol dengan rata-rata 0,54 gol per pertandingan. Area penyerangan Indonesia pun menjadi masalah serius, terutama karena enam dari 13 laga itu gagal mencetak gol sama sekali.
Lanjutkan Tradisi Semifinal
Kini, Timnas U-22 Indonesia tak boleh menyia-nyiakan kesempatan kedua. Mereka harus melanjutkan tradisi baik di SEA Games yang dalam tujuh edisi terakhir selalu menembus semifinal.
Dari tujuh kali semifinal sejak edisi 2011, Indonesia berhasil melaju empat kali ke final dan memenangkan satu emas pada 2023.
Jika Garuda Muda berhasil menumbangkan Myanmar dengan selisih minimal tiga gol, mereka akan mengamankan tiket semifinal kedelapan berturut-turut.