SUMUT.DISWAY.ID - Belasan rumah di Lingkungan I, Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, terendam banjir akibat meluapnya Sungai Batang Toru, Minggu (23/11/2025). Tinggi air mencapai lutut orang dewasa, namun hingga kini belum dilaporkan adanya korban jiwa.
Tokoh masyarakat setempat, H. Jalal Nasution (63), menyebutkan luapan Sungai Batang Toru juga memengaruhi permukaan air Danau Siais yang berada dekat pemukiman warga. "Peristiwa seperti ini sering terjadi setiap tahun, terutama saat musim hujan. Warga biasanya mengungsi ke posko atau rumah keluarga yang lebih aman," ujar Jalal.
Menurutnya, pendangkalan sungai (sedimentasi) diduga menjadi penyebab utama naiknya permukaan air. Banjir tidak hanya merendam pemukiman, tetapi juga lahan pertanian dan perkebunan, menimbulkan kerugian ekonomi bagi masyarakat petani.
Warga lainnya, Susanti Nasution (40), menambahkan air sudah mulai merendam sekitar 20 rumah sejak 19 November 2025. "Hingga saat ini air masih menggenangi rumah warga. Kendaraan masih bisa melintas di Jalan Nasional Lintas Barat, dan belum ada yang mengungsi," kata Susanti.
Kabid Kedaruratan BPBD Tapsel, Idham Halid Pulungan, mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi dari kecamatan maupun kelurahan terkait banjir di Rianiate. Ia mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat cuaca akhir-akhir ini kurang bersahabat.
Sementara itu, Kepala BMKG Wilayah I Sumatera Utara, Hendra Nugroho, mengingatkan potensi cuaca ekstrem dari 22 hingga 27 November 2025. Masyarakat diminta mewaspadai banjir, banjir bandang, longsor di perbukitan dan lereng curam, angin kencang yang dapat menumbangkan pohon, serta gelombang tinggi di perairan barat Sumatera Utara.
Wilayah berpotensi hujan lebat hingga ekstrem antara lain Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Padangsidimpuan, Humbang Hasundutan, dan sekitarnya.