Sensasi Gatal Saat Makan Nanas: Menguak Peran Kristal dan Enzim Bromelain

Kamis 30-10-2025,13:38 WIB
Reporter : Lina Setiawati
Editor : Lina Setiawati

SUMUT.DISWAY.ID - Nanas segar adalah buah tropis favorit banyak orang karena kesegaran rasa asam manisnya. Namun, tidak sedikit yang melaporkan sensasi tidak nyaman, seperti lidah terasa gatal, perih, atau seolah terbakar, setelah mengonsumsinya.

Reaksi ini sering disalahartikan sebagai alergi ringan, padahal sesungguhnya fenomena ini memiliki penjelasan biokimia yang menarik dan tidak berbahaya. Rasa khas yang "menggigit" tersebut disebabkan oleh interaksi dua zat alami dalam buah nanas: raphides dan enzim bromelain.

1. Raphides: Goresan Mikro dari Kristal Oksalat

Penyebab utama rasa pedih yang terasa sesaat setelah mengunyah nanas adalah raphides. Raphides merupakan kristal kalsium oksalat yang secara alami ada di dalam jaringan buah. Bentuknya sangat halus, menyerupai jarum mikroskopis.

Saat nanas dikunyah, kristal-kristal ini secara fisik menggores permukaan lembut rongga mulut dan lidah. Goresan mikro ini tidak signifikan tetapi cukup untuk menyebabkan sensasi perih dan gatal.

Setelah jaringan terluka ringan, area tersebut menjadi lebih rentan dan sensitif terhadap asam sitrat alami yang terkandung dalam buah nanas. Gabungan goresan fisik dan iritasi kimia inilah yang memunculkan sensasi "terbakar." Efek raphides biasanya hanya sementara dan akan hilang dalam beberapa jam.

2. Bromelain: Enzim Pemecah Protein Alami

Komponen kedua adalah bromelain , enzim proteolitik yang berfungsi memecah ikatan protein. Enzim ini sangat aktif dan sering digunakan dalam industri makanan sebagai pelunak daging.

Di dalam mulut, bromelain mulai bekerja memecah protein pelindung yang melapisi lidah dan rongga mulut kita. Lapisan protein pelindung ini terurai, membuat jaringan di bawahnya menjadi lebih terbuka dan sensitif terhadap keasaman buah.

Efek dari bromelain inilah yang melengkapi sensasi perih yang sudah dimulai oleh raphides. Kombinasi aksi mekanis (raphides) dan aksi kimiawi (bromelain) menciptakan pengalaman unik saat menikmati nanas segar.

Mengonsumsi Nanas dengan Bijak

Meskipun sensasi gatal atau perih ringan ini aman, penting untuk membedakannya dengan reaksi alergi yang sesungguhnya. Jika setelah makan nanas Anda mengalami gejala parah seperti gatal seluruh tubuh, pembengkakan pada wajah, bibir, atau kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis karena itu adalah tanda alergi serius.

Untuk mengurangi efek "menggigit," ada beberapa cara sederhana:

Netralkan Enzim: Bromelain adalah protein sensitif panas. Dengan memanaskan atau memanggang nanas sebentar, enzim ini akan terdenaturasi (tidak aktif).

Perlindungan Protein: Mengonsumsi nanas bersama produk yang kaya protein seperti yogurt atau susu dapat memberikan protein alternatif bagi bromelain untuk dipecah, sehingga melindungi protein di permukaan mulut Anda.

Dengan memahami mekanisme di balik rasa tidak nyaman ini, nanas dapat tetap dinikmati sebagai buah yang lezat, segar, dan bermanfaat.

Kategori :