Status Darurat Kemanusiaan: Korban Jiwa Bencana Sumatera Capai 961, BNPB Rilis Data Kerusakan Terbaru
Laporan terkini BNPB per 8 Desember 2025 menyebut 961 orang meninggal dunia dan 293 masih hilang akibat banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Bencana ini merusak 52 kabupaten/kota dan 157 ribu lebih unit rumah.-Foto:X@bnpb-
SUMUT.DIWAY.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan data terbaru mengenai dampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Data per Senin, 8 Desember 2025, menunjukkan bahwa status darurat kemanusiaan meningkat drastis: 961 orang meninggal dunia dan 293 orang lainnya masih dalam pencarian. Bencana yang dipicu oleh hujan deras enam hari ini telah melanda 52 kabupaten/kota dan menyebabkan setidaknya 5.000 orang terluka.
Kerusakan Infrastruktur Masif Mengisolasi Ribuan Warga
Banjir dan longsor yang mengguyur Sumatera menimbulkan kerusakan infrastruktur yang sangat besar. Ribuan rumah hancur dan fasilitas publik tidak dapat digunakan.
Secara total, BNPB mencatat:
157.600 unit rumah dilaporkan rusak.
1.200 fasilitas umum mengalami kerusakan.
534 unit fasilitas pendidikan (fasdik) rusak parah.
497 unit jembatan rusak, menyebabkan akses jalan terputus di banyak lokasi.
425 tempat ibadah juga terdampak.
234 gedung perkantoran mengalami kerusakan signifikan.
Kerusakan ini membuat ribuan warga terpaksa mengungsi. Pemerintah daerah dan tim gabungan sedang berupaya keras untuk membuka kembali jalur logistik dan memberikan bantuan darurat kepada warga yang terdampak.
Diketahui, bencana ini menimbulkan kerusakan yang sangat besar. Aceh tercatat sebagai provinsi dengan dampak paling parah, diikuti oleh Sumatera Utara dan Sumatera Barat yang juga mengalami kerusakan signifikan.
Dengan terus bertambahnya korban jiwa, bantuan darurat dan fokus pada pencarian korban hilang menjadi prioritas utama penanganan bencana di Sumatera saat ini.
Sumber: