17 Kabupaten/Kota di Sumut Terdampak Bencana, Siklon Tropis Senyar Picu Hujan Ekstrem
Sebanyak 17 kabupaten/kota di Sumatera Utara terdampak banjir, banjir bandang, dan tanah longsor akibat Siklon Tropis Senyar. Pemerintah menyiagakan tim tanggap darurat untuk evakuasi dan distribusi logistik ke wilayah terisolir.-X-
SUMUT.DISWAY.ID - Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara (Sumut) melaporkan bahwa 17 kabupaten dan kota di provinsi tersebut terdampak bencana alam sejak beberapa hari terakhir. Bencana yang terjadi meliputi banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Kabupaten dan kota terdampak antara lain Kota Medan, Kota Tebing Tinggi, Kota Binjai, Kota Padangsidimpuan, dan Kota Sibolga. Sementara kabupaten terdampak mencakup Deliserdang, Serdang Bedagai, Langkat, Humbang Hasudutan, Pakpak Bharat, Nias, Tapanuli Utara, Asahan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, dan Padang Lawas.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, mengatakan data tersebut masih bersifat sementara. "Berbagai upaya penanganan sudah dilakukan masing-masing wilayah bersama pemangku kebijakan terkait. Perkembangan dan data terkini akan terus diinformasikan," ujarnya.
Menurut Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I, Hendro Nugroho, bencana ini dipicu oleh Siklon Tropis Senyar, yang merupakan Bibit Siklon Tropis 95B yang berkembang sejak 21 November 2025 di perairan timur Aceh dan Selat Malaka.
"Dampak siklon ini menyebabkan hujan lebat setiap hari di beberapa wilayah Sumatera Utara. Kondisi kelembapan udara yang tinggi juga memperkuat potensi hujan ekstrem, gelombang tinggi, dan angin kencang," jelas Hendro.
Pemerintah daerah bersama TNI/Polri dan Basarnas telah menyiagakan tim tanggap darurat untuk evakuasi korban, pembukaan jalur transportasi, dan distribusi logistik ke daerah-daerah terisolir.
Sumber: